Sejarah Masjid Al Aqsa Menurut Kristen

Pendahuluan

Santrinesia.com – Halo Sahabat Santri Nesia, dalam artikel ini kami akan membahas sejarah Masjid Al Aqsa menurut pandangan Kristen. Masjid Al Aqsa merupakan salah satu situs suci dalam agama Islam yang terletak di Kota Lama Yerusalem, Palestina. Bangunan ini memiliki signifikansi penting bagi umat Muslim, namun begitu juga dengan umat Kristen yang melihatnya sebagai tempat yang bersejarah dan sakral.

Pengetahuan umum tentang sejarah Masjid Al Aqsa berasal dari sumber-sumber sejarah utama, terutama Alkitab Kristen, catatan sejarah orang Kristen yang berkunjung ke Palestina, dan penelitian arkeologis. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi pandangan Kristen terkait dengan sejarah Masjid Al Aqsa, termasuk referensi terkait di Alkitab Kristen dan fakta sejarahnya.

Read More

Sejarah Masjid Al Aqsa Menurut Alkitab Kristen

1. Keberadaannya pada Zaman Perjanjian Lama

Menurut Alkitab Kristen, keberadaan Masjid Al Aqsa dapat ditelusuri sampai ke zaman Perjanjian Lama. Salah satu kisah yang sering dikaitkan dengan Masjid Al Aqsa adalah peristiwa ketika Nabi Daud menerima tawaran untuk membangun Bait Allah di atas Bukit Moria (1 Tawarikh 21:18). Bukit Moria diyakini menjadi tempat suci bagi tiga agama Abrahamik utama: Islam, Kristen, dan Yahudi.

Pada waktu itu, Daud memberikan instruksi kepada putranya, Raja Salomo, untuk membangun Bait Suci di atas Bukit Moria. Bait Suci ini kemudian menjadi pusat ibadah yang penting bagi umat Yahudi pada masa itu.

2. Peristiwa Kristus di Masjid Al Aqsa

Masjid Al Aqsa juga memiliki hubungan dengan peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan Yesus Kristus. Salah satu peristiwa yang terkenal adalah kunjungan Yesus ke Bait Suci ketika Ia masih muda. Kisah ini dicatat dalam Injil Lukas, di mana Yesus dibawa oleh orang tuanya ke Bait Suci untuk mengadakan upacara pemotongan rambut-Nya (Lukas 2:22–39).

Pada usia 12 tahun, Yesus ditemukan berdiskusi dengan para ahli kitab di dalam Bait Suci. Peristiwa ini menunjukkan adanya keterkaitan Yesus dengan tempat ibadah yang menjadi titik fokus dalam kehidupan spiritual orang-orang Yahudi pada masa itu. Namun, tidak ada catatan langsung dalam Alkitab tentang peristiwa Yesus di Masjid Al Aqsa setelah itu.

3. Penghancuran Bait Suci dan Pembangunan Masjid Al Aqsa

Pada tahun 70 Masehi, Bait Suci di Yerusalem dihancurkan oleh pasukan Romawi yang dipimpin oleh Titus. Pembangunan kembali Bait Suci tidak pernah terjadi, dan pada abad ke-7 Masehi, wilayah ini jatuh ke tangan kaum Muslim.

Selama masa kekuasaan mereka, Muslim membangun Masjid Al Aqsa di situs Bait Suci. Pandangan Kristen tentang penghancuran Bait Suci dan pembangunan Masjid Al Aqsa bervariasi tergantung pada interpretasi dan keyakinan individu yang berbeda. Beberapa orang Kristen melihatnya sebagai pertanda kehendak Allah, sedangkan yang lain menganggapnya sebagai hasil dari tindakan manusia.

Sejarah Masjid Al Aqsa Menurut Sumber Kristen Lainnya

1. Kesaksian Para Peziarah Kristen

Seiring berjalannya waktu, banyak peziarah Kristen yang datang ke Yerusalem dan memberikan kesaksian tentang Masjid Al Aqsa. Beberapa di antaranya melihatnya sebagai tempat yang penting dalam sejarah agama Kristen. Mereka menggambarkan keindahan arsitekturnya, keberadaan reruntuhan Bait Suci di sekitarnya, dan kisah-kisah yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa Alkitab.

2. Penemuan Arkeologis

Penemuan arkeologis di dan sekitar Masjid Al Aqsa juga memberikan gambaran tentang sejarahnya menurut pandangan Kristen. Banyak temuan arkeologis berhubungan dengan Bait Suci dan peristiwa-peristiwa Alkitab yang terjadi di sekitarnya. Penemuan ini mencakup reruntuhan Bait Suci, mikvah (bak mandi Yahudi), dan artefak-artefak lainnya.

Kesimpulan

Sejarah Masjid Al Aqsa menurut pandangan Kristen mencakup periode dari zaman Perjanjian Lama hingga pembangunan Masjid Al Aqsa oleh kaum Muslim. Referensi terkait dapat ditemukan dalam Alkitab Kristen, kesaksian para peziarah Kristen, dan penemuan arkeologis. Sebagai situs suci yang penting bagi umat Muslim, Masjid Al Aqsa juga memiliki nilai sejarah yang signifikan bagi umat Kristen, mengingat keberadaan Bait Suci di lokasi yang sama. Namun, pandangan dan interpretasi terkait dengan sejarah Masjid Al Aqsa dapat bervariasi di antara individu dan denominasi Kristen yang berbeda.

Kata Penutup

Dalam rangka memahami sejarah Masjid Al Aqsa dari berbagai perspektif, penting untuk mencari informasi dari berbagai sumber dan mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda-beda. Artikel ini hanya memberikan gambaran umum tentang sejarah Masjid Al Aqsa menurut pandangan Kristen, dan tidak dimaksudkan sebagai otoritas tunggal. Hendaknya pengetahuan yang diperoleh menjadi landasan bagi dialog interreligius yang saling menghormati.

Santrinesia.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan penulisan, penafsiran, kekurangan, atau tindakan apa pun yang diambil sebagai hasil dari informasi yang disediakan dalam artikel ini. Semua informasi dalam artikel ini merupakan pengetahuan umum yang dapat berubah seiring waktu dan perkembangan ilmu pengetahuan.

Berikut adalah tautan untuk referensi lebih lanjut:

Sumber Link
Alkitab Online https://alkitab.mobi/
World Digital Library https://www.wdl.org/
Israel Antiquities Authority https://www.antiquities.org.il/

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *