6 Jenis Makanan yang Dapat Mendukung Perkembangan Otak Anak Anda

Ada beragam jenis makanan yang dapat mendukung perkembangan otak anak, berikut beberapa di antaranya:

Salmon

6 Jenis Makanan yang Dapat Mendukung Perkembangan Otak Anak Anda
Ikan salmon termasuk salah satu jenis ikan yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Kandungan asam lemak omega-3 pada salmon bagus untuk mendukung perkembangan kognitif anak dan meningkatkan daya ingatnya. Jadi, pastikan Bunda memasukkan ikan salmon ke dalam menu hariannya ya.
Omega-3 adalah asam lemak yang baik dan banyak sekali manfaatnya. Senyawa tersebut bisa mencegah penyakit jantung koroner (serangan jantung), karena sifatnya sebagai antiradang dan dapat mengurangi risiko pembentukan plak di pembuluh darah akibat kolesterol jahat.
Bagi anak-anak yang masih dalam proses tumbuh dan berkembang, konsumsi omega-3 secara cukup dapat membantu perkembangan otaknya, sehingga ia bisa tumbuh jadi anak yang cerdas.
Secara keseluruhan, fungsi dari asam lemak omega 3 adalah berperan dalam menunjang kesehatan jantung, otak, dan metabolisme tubuh. Namun, asam lemak omega 3 terbagi lagi menjadi tiga jenis, dan masing-masing memiliki fungsi yang penting untuk tubuh, yaitu:
Docosahexaenoic acid (DHA), berperan dalam perkembangan otak dan membuat otak berfungsi secara normal.
Eicosapentaenoic acid (EPA), efeknya bagi tubuh adalah membantu mengurangi peradangan dan mengurangi depresi.
Alpha-linolenic acid (ALA), digunakan sebagai energi. ALA juga dapat diubah menjadi DHA atau EPA.

Telur

6 Jenis Makanan yang Dapat Mendukung Perkembangan Otak Anak Anda
Salah satu kandungan telur, yaitu kolin, bermanfaat untuk membantu perkembangan daya ingat anak. Selain itu, telur juga tinggi akan kandungan protein dan nutrisi lain yang dapat membantu meningkatkan kemampuan konsentrasi anak. Sebelum menyajikan telur pada anak, pastikan Bunda memasak telur hingga benar-benar matang untuk membunuh bakteri di dalamnya.
Telur mengandung kolin, yaitu zat mirip vitamin B yang penting dalam perkembangan otak selama kehamilan. Pada sel otak manusia, kolin mempercepat pelepasan protein yang diperlukan dalam pembentukan memori dan beberapa fungsi otak lainnya. Studi menunjukkan bahwa orang yang mendapatkan banyak asupan kolin cenderung memiliki kemampuan kognitif dan memori yang lebih baik. Cara paling mudah untuk mendapatkan manfaat kolin yakni dengan mengonsumsi telur setiap hari.

Oatmeal

6 Jenis Makanan yang Dapat Mendukung Perkembangan Otak Anak Anda

Oatmeal merupakan salah satu menu sarapan yang baik bagi anak untuk memulai harinya. Oat mengandung serat, zinc, kalium, vitamin B, dan vitamin E yang berguna untuk fungsi otak. Menjadikan oatmeal sebagai menu sarapan dapat membuat buah hati cukup kenyang dan membantunya berkonsentrasi dengan baik di sekolah.
Manfaat yang dimiliki oat tidak lepas dari kandungan nutrisi yang ada didalamnya. Mengutip dari alodokter.com, diketahui dalam 78 gram oat kering ada kurang lebih 300 kalori. Selain itu ada juga kandungan nutrisi lain seperti karbohidrat, serat, lemak, protein, mangan, fosfor, magnesium, tembaga, zat besi, zinc, vitamin B1, dan vitamin B5.

Kacang Merah

6 Jenis Makanan yang Dapat Mendukung Perkembangan Otak Anak Anda

Kacang merah juga diketahui sebagai makanan yang baik untuk mendukung perkembangan otak anak. Seperti halnya salmon, kacang merah juga mengandung asam lemak omega-3 yang bagus untuk perkembangan otak anak. Mengonsumsi kacang merah di pagi hari dapat membantu anak berpikir dengan baik sepanjang hari.
Kacang merah nyaris bebas lemak, natrium, kolesterol dan sodium. Selain itu kacang merah sangat rendah kalori (hanya 6 persen per 100 gr), serta murah harganya. Bahkan kacang merah mampu mencukupi 30 persen kebutuhan serat makanan (fiber) dan mengandung 168 mg asam lemak Omega-3 dan 107 mg asam lemak Omega-6.

Kubis dan bayam

6 Jenis Makanan yang Dapat Mendukung Perkembangan Otak Anak Anda

Kedua jenis sayuran ini mengandung antioksidan yang baik untuk perkembangan sel otak anak. Bayam dan kubis juga mengandung asam folat yang diyakini dapat memperkuat daya ingat anak. Selain kedua sayuran tersebut, sayuran yang juga baik untuk dikonsumsi adalah brokoli, tomat, dan wortel.
Menurut fakta gizi yang diuraikan oleh Data Komposisi Pangan Indonesia, dalam 100 gram (g) sayur kol atau kubis terdapat kandungan gizi sebagai berikut:
  • Energi: 51 kalori (Kal)
  • Protein: 2.5 gr
  • Karbohidrat: 8 gr
  • Serat: 3,4 gr
  • Vitamin C: 16 miligram (mg)
  • Kalsium: 100 mg
  • Vitamin B1: 0,4 mikrogram (mcg)
  • Kalium: 100 mg
  • Natrium: 50 mg
  • Vitamin B2 (Ribovlavin): 0,1 mg
  • Niasin: 0,2 mg

Adapun kandungan dalam sayur bayam mentah sebanyak 100 gram, mengandung 23 kalori, 91 persen air, 2,9 gram protein, 3,6 karbohidrat, 0,4 gram gula, 2,2 gram serat, dan 0,4 gram lemak.

Susu dan yoghurt

6 Jenis Makanan yang Dapat Mendukung Perkembangan Otak Anak Anda
Kedua jenis makanan ini mengandung vitamin B, vitamin D, dan protein yang penting untuk perkembangan jaringan otak. Vitamin D dalam susu dan yoghurt juga bermanfaat untuk mendukung pertumbuhannya. Jadi, jangan lewatkan susu atau yoghurt saat menyiapkan menu harian sang buah hati.
Tidak ada salahnya untuk minum susu campur yogurt di waktu yang bersamaan, jika itu selera Anda dan Anda tidak memiliki masalah pencernaan yang terkait dengan susu — seperti alergi susu atau intoleransi laktosa. Mengonsumsi salah satunya sendirian secara bergantian atau bersama-sama dalam satu waktu juga tidak akan memengaruhi manfaatnya bagi tubuh.
Yang perlu dipahami, baik susu sapi maupun yogurt pada umumnya termasuk makanan tinggi kalori. Dengan takaran porsi yang sama, keduanya bisa mengandung hingga 150 kalori dan 8 gram lemak. Tentunya ini akan semakin menambah asupan kalori harian Anda. Belum ditambah dengan asupan kalori dari makanan pokok Anda dan camilan serta minuman lainnya.
Meski memang kebutuhan kalori harian setiap orang bisa berbeda, asupan kalori yang berlebihan bisa memicu pertambahan berat badan yang tidak perlu. Pada akhirnya, berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko Anda terhadap berbagai masalah kesehatan, mulai dari obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *