Yang tidak termasuk tokoh Tiga Serangkai adalah?

Soal Pendidikan Santri Nesia

Yang tidak termasuk tokoh Tiga Serangkai adalah?

  1. Ernest Douwes Dekker
  2. Ki Hajar Dewantara
  3. Tjipto Mangunkusuma
  4. Suwardi Suryaningrat
  5. HOS Cokroaminoto

Jawaban: E. HOS Cokroaminoto

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Yang tidak termasuk tokoh Tiga Serangkai adalah hos cokroaminoto.

Halo Sahabat Santri Nesia, dalam artikel ini kami akan membahas tentang tokoh-tokoh yang tidak termasuk dalam Tiga Serangkai. Tiga Serangkai sendiri merupakan julukan yang diberikan kepada tiga tokoh penting dalam sejarah Indonesia, yaitu Soekarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir. Namun, terdapat beberapa tokoh yang juga memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia namun tidak termasuk dalam kategori Tiga Serangkai. Berikut ini adalah beberapa tokoh yang tidak termasuk tokoh Tiga Serangkai.

Soekarno

1. Tan Malaka

Tan Malaka merupakan salah satu tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang juga memiliki peran penting dalam perjuangan melawan penjajah Belanda. Namun, meskipun memiliki peran yang signifikan, Tan Malaka tidak termasuk dalam Tiga Serangkai karena perbedaan pandangan politik antara dia dan Soekarno.

2. Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara, atau yang dikenal dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, adalah seorang pelopor pendidikan Indonesia dan pendiri pertama sekolah dasar berbahasa Indonesia, yaitu Taman Siswa. Meskipun memiliki kontribusi besar dalam bidang pendidikan, Ki Hajar Dewantara tidak termasuk dalam Tiga Serangkai karena fokus perjuangannya yang lebih spesifik pada bidang pendidikan.

3. Mohammad Yamin

Mohammad Yamin adalah seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang juga dikenal sebagai penggagas lirik lagu kebangsaan Indonesia, “Indonesia Raya”. Namun, meskipun memiliki peran yang penting dalam pembentukan identitas nasional Indonesia, Mohammad Yamin tidak termasuk dalam Tiga Serangkai.

4. Sutan Syahrir

Sutan Syahrir adalah seorang intelektual dan politikus Indonesia yang juga memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Namun, meskipun bekerja sama dengan Soekarno dan Hatta dalam perjuangan melawan penjajah, Sutan Syahrir tidak termasuk dalam Tiga Serangkai karena perbedaan pendekatan politik yang ia miliki.

5. Tan Malaka

Tan Malaka adalah seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang juga memiliki peran yang signifikan dalam perjuangan melawan penjajah Belanda. Meskipun memiliki pandangan politik yang berbeda dengan Soekarno, Tan Malaka tetap dihormati sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia.

6. Kartini

Raden Ajeng Kartini adalah sosok pejuang emansipasi perempuan Indonesia yang memiliki peran penting dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Meskipun latar belakang perjuangannya berbeda dengan Tiga Serangkai, Kartini tetap diakui sebagai salah satu tokoh besar dalam sejarah bangsa Indonesia.

7. Bung Tomo

Bung Tomo, atau Bernardus Lewing, adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang memiliki peran penting dalam Pertempuran Surabaya pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Meskipun tidak termasuk dalam Tiga Serangkai, perjuangan Bung Tomo diakui dan dihormati oleh seluruh rakyat Indonesia.

Mohammad Hatta

1. Fatmawati

Fatmawati adalah istri pertama dari Soekarno dan juga merupakan seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia. Meskipun bukan termasuk dalam Tiga Serangkai, Fatmawati tetap memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

2. Sutomo

Sutomo, atau lebih dikenal dengan Bung Tomo, adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang memiliki peran penting dalam Pertempuran Surabaya pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Meskipun tidak termasuk dalam Tiga Serangkai, perjuangan Bung Tomo diakui dan dihormati oleh seluruh rakyat Indonesia.

3. Agus Salim

Agus Salim adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia. Meskipun tidak termasuk dalam Tiga Serangkai, Agus Salim memiliki kontribusi yang besar dalam hubungan internasional Indonesia.

4. Ir. Soekarni

Ir. Soekarni adalah salah satu tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang juga memiliki peran penting dalam perjuangan melawan penjajah Belanda. Meskipun tidak termasuk dalam Tiga Serangkai, perjuangan Ir. Soekarni tetap diakui oleh seluruh rakyat Indonesia.

5. Iwa Kusumasumantri

Iwa Kusumasumantri adalah seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang juga memiliki peran penting dalam perjuangan melawan penjajah Belanda. Meskipun tidak termasuk dalam Tiga Serangkai, kontribusinya dalam perjuangan kemerdekaan diakui oleh seluruh rakyat Indonesia.

6. Bung Karno

Bung Karno, atau Soekarno, adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Namun, meskipun menjadi Presiden pertama Indonesia, Bung Karno tidak termasuk dalam Tiga Serangkai karena perbedaan pendekatan politik yang dimiliki oleh ketiganya.

7. Kartini

Raden Ajeng Kartini adalah sosok pejuang emansipasi perempuan Indonesia yang memiliki peran penting dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Meskipun latar belakang perjuangannya berbeda dengan Tiga Serangkai, Kartini tetap diakui sebagai salah satu tokoh besar dalam sejarah bangsa Indonesia.

Sutan Sjahrir

1. Mohammad Yamin

Mohammad Yamin adalah seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang juga dikenal sebagai penggagas lirik lagu kebangsaan Indonesia, “Indonesia Raya”. Meskipun tidak termasuk dalam Tiga Serangkai, peran Mohammad Yamin dalam pembentukan identitas nasional Indonesia tetap diakui dan dihormati.

2. Ki Hadjar Dewantara

Ki Hadjar Dewantara, atau Soewardi Soerjaningrat, adalah seorang pelopor pendidikan Indonesia yang juga pendiri pertama sekolah dasar berbahasa Indonesia, yaitu Taman Siswa. Meskipun memiliki kontribusi besar dalam bidang pendidikan, Ki Hadjar Dewantara tidak termasuk dalam Tiga Serangkai.

3. Abdurrahman Wahid

Abdurrahman Wahid, atau Gus Dur, adalah seorang tokoh Nahdlatul Ulama dan juga pernah menjabat sebagai Presiden Indonesia. Meskipun tidak termasuk dalam Tiga Serangkai, peran Gus Dur dalam memperjuangkan demokrasi dan pluralisme diakui oleh seluruh rakyat Indonesia.

4. Adam Malik

Adam Malik adalah seorang politikus dan diplomat Indonesia yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia. Meskipun tidak termasuk dalam Tiga Serangkai, Adam Malik memiliki kontribusi besar dalam hubungan internasional Indonesia.

5. Mohammad Roem

Mohammad Roem adalah seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang menjadi anggota Konstituante pada masa awal pembentukan negara. Meskipun tidak termasuk dalam Tiga Serangkai, peran Mohammad Roem dalam perumusan UUD 1945 tetap dihormati oleh seluruh rakyat Indonesia.

6. Iwa Kusumasumantri

Iwa Kusumasumantri adalah seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang juga memiliki peran penting dalam perjuangan melawan penjajah Belanda. Meskipun tidak termasuk dalam Tiga Serangkai, kontribusinya dalam perjuangan kemerdekaan diakui oleh seluruh rakyat Indonesia.

7. Kartini

Raden Ajeng Kartini adalah sosok pejuang emansipasi perempuan Indonesia yang memiliki peran penting dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Meskipun latar belakang perjuangannya berbeda dengan Tiga Serangkai, Kartini tetap diakui sebagai salah satu tokoh besar dalam sejarah bangsa Indonesia.

Kesimpulan

Dalam perjalanan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, tidak hanya ada tiga tokoh penting yang dikenal sebagai Tiga Serangkai, yaitu Soekarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir. Terdapat juga tokoh-tokoh lain yang memiliki peran penting dalam perjuangan tersebut, namun tidak termasuk dalam kategori Tiga Serangkai. Setiap tokoh yang tidak termasuk dalam Tiga Serangkai memiliki kontribusi dan pengaruh yang signifikan dalam pembentukan bangsa Indonesia sesuai dengan bidang dan peran mereka masing-masing. Meskipun demikian, Tiga Serangkai tetap diakui sebagai tokoh-tokoh yang merupakan inspirasi dan teladan bagi masyarakat Indonesia dalam perjuangan melawan penjajah dan pembentukan negara kesatuan Indonesia.

Disclaimer

Artikel ini disusun berdasarkan penelitian dan referensi yang tersedia serta informasi yang dapat diakses secara publik. Kami berusaha sebaik mungkin untuk memberikan informasi yang akurat dan uptodate namun tidak dapat menjamin keseluruhan keakuratan dan kelengkapan informasi dalam artikel ini. Pembaca disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan mengacu pada sumber terpercaya sebelum mengambil langkah berdasarkan informasi yang terdapat dalam artikel ini. Penulis dan penerbit artikel tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan yang mungkin terjadi akibat penggunaan informasi dalam artikel ini.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *