Pada tanggal berapa PPKI mengesahkan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia?

Soal Pilihan Ganda Santri Nesia

Pada tanggal berapa PPKI mengesahkan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia?

  1. 16 Agustus 1945
  2. 17 Agustus 1945
  3. 18 Agustus 1945
  4. 19 Agustus 1945
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: C. 18 Agustus 1945

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Pada tanggal berapa PPKI mengesahkan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia 18 agustus 1945.

Halo Sahabat Santri Nesia, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang tanggal penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, yaitu tanggal di mana Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) secara resmi mengesahkan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia. Tanggal ini memiliki makna yang sangat besar bagi bangsa Indonesia, karena Pancasila menjadi landasan ideologi negara yang menjadi panduan dan pilar utama dalam membangun bangsa dan negara.

Sejak awal perjuangan merebut kemerdekaan, para tokoh nasionalis Indonesia telah menyepakati bahwa sebuah negara yang baru merdeka harus memiliki dasar negara yang kuat dan jelas. Banyaknya ideologi dan gagasan yang berbeda-beda pada saat itu, membuat PPKI bertekad untuk menciptakan sebuah kesepakatan yang bisa diterima oleh seluruh elemen bangsa. Pancasila kemudian dianggap sebagai solusi ideal karena mampu mewakili nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

Pada tanggal yang kita bicarakan ini memiliki peran penting dalam sejarah. Adalah tanggal 18 Agustus 1945, di mana PPKI yang saat itu menjadi badan tertinggi di dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia menyelenggarakan rapat keputusan yang dihadiri oleh para tokoh nasionalis terkemuka, termasuk Bung Karno dan Bung Hatta. Rapat ini menjadi tonggak sejarah di mana Pancasila secara resmi diakui dan disahkan sebagai Dasar Negara Indonesia.

Mengapa Pancasila Dipilih?

Langkah PPKI dalam mengesahkan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia bukanlah tanpa alasan yang kuat. Pancasila, dengan prinsip-prinsipnya yang terkandung dalam lima sila, telah teruji dalam perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Pancasila menjadi pilihan yang tepat untuk menjadi landasan negara yang bisa diterima oleh semua pihak di Indonesia.

Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengakui dan menghormati adanya Tuhan sebagai pencipta segala sesuatu. Keberadaan sila ini sangat penting karena mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama-agama tertentu yang mempercayai adanya Tuhan atau kekuatan yang lebih tinggi. Sila ini menciptakan kedamaian dan kerukunan di antara sesama warga negara yang memiliki keyakinan keagamaan yang beragam.

Kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, menekankan pentingnya menghargai setiap individu sebagai manusia dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Dalam sila ini, Pancasila menegaskan bahwa semua manusia dilahirkan merdeka dan memiliki martabat yang sama. Semua warga negara Indonesia memiliki hak untuk mendapatkan perlakuan yang adil tanpa adanya diskriminasi.

Ketiga, Persatuan Indonesia

Sila ketiga, Persatuan Indonesia, menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam menjaga keutuhan negara. Di tengah keberagaman suku, budaya, dan agama yang ada di Indonesia, sila ini mengajak seluruh elemen bangsa untuk saling menghormati, menghargai perbedaan, serta bekerja sama secara bersama-sama untuk memajukan bangsa dan negara.

Keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, menegaskan pentingnya prinsip demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Pancasila mengakui bahwa kekuasaan berasal dari rakyat, dan rakyat memiliki hak untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan melalui perwakilan mereka yang dipilih secara demokratis.

Kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menekankan pentingnya pemerataan dan keadilan dalam pembangunan negara. Sila ini menegaskan bahwa pembangunan harus dilakukan secara adil dan merata, sehingga semua warga negara Indonesia dapat merasakan kesejahteraan yang sama tanpa adanya kesenjangan yang mencolok.

Pelaksanaan Pancasila Sebagai Dasar Negara

Setelah PPKI mengesahkan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia, langkah berikutnya adalah melakukan implementasi dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila menjadi pedoman dalam menyusun undang-undang, kebijakan pemerintah, serta dalam pembentukan institusi-institusi negara. Pancasila juga menjadi acuan dalam pendidikan, kulturasi, dan sosialisasi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia kepada generasi muda.

Kesimpulan

Pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI secara resmi mengesahkan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia. Pancasila dipilih karena mampu mewakili nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dan menjadi titik penyatuan di tengah keberagaman suku, budaya, dan agama. Lima sila dalam Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menjadi panduan dalam pembangunan negara dan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia harus dihormati, dijunjung tinggi, dan diimplementasikan dalam segala aktivitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mari kita bersama-sama menjaga, memperkuat, dan membangun negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Semoga artikel ini dapat menambah pemahaman dan kecintaan kita terhadap Pancasila sebagai landasan negara Indonesia.

Kata Penutup

Demikianlah artikel ini tentang tanggal di mana PPKI mengesahkan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua dalam memahami dan menghargai sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Mari kita lestarikan dan implementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari demi mewujudkan Indonesia yang adil, merdeka, dan berdaulat.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *