Pada masa Demokrasi Terpimpin politik luar negeri Indonesia condong ke?

Soal Pilihan Ganda Santri Nesia

Pada masa Demokrasi Terpimpin politik luar negeri Indonesia condong ke?

  1. Cina
  2. Amerika
  3. Blok Barat
  4. Blok Komunis
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: D. Blok Komunis

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Pada masa Demokrasi Terpimpin politik luar negeri Indonesia condong ke blok komunis.

Halo Sahabat Santri Nesia, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang politik luar negeri Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin. Pada periode tersebut, Indonesia mengadopsi suatu sistem politik yang dijalankan oleh Presiden Soekarno. Tentu saja, dalam menjalankan politik luar negeri, Indonesia memiliki kecenderungan dan orientasi tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai bagaimana politik luar negeri Indonesia condong ke dalam masa Demokrasi Terpimpin. Simaklah artikel ini hingga selesai untuk memahami lebih lanjut!

Untuk memahami lebih baik mengenai politik luar negeri Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin, kita perlu menyadari latar belakang politik dalam negeri pada saat itu. Pada periode tersebut, Indonesia sedang menghadapi berbagai tantangan baik dari dalam maupun luar negeri. Sebagai negara yang baru merdeka, Indonesia berusaha mengembangkan identitas nasional dan posisinya di dunia internasional. Oleh karena itu, politik luar negeri menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan oleh pemerintah Indonesia.

Dalam menjalankan politik luar negeri pada masa Demokrasi Terpimpin, Indonesia memiliki kecenderungan dan orientasi yang khas. Kebijakan luar negeri diarahkan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai negara berdaulat dan merdeka dalam menghadapi berbagai tantangan global. Selain itu, politik luar negeri Indonesia juga diarahkan untuk memperjuangkan perdamaian dan keadilan internasional. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai kecenderungan dan orientasi politik luar negeri Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin.

Kondisi Politik Luar Negeri Indonesia

Pada masa Demokrasi Terpimpin, politik luar negeri Indonesia menghadapi berbagai tantangan dan perubahan. Periode ini ditandai dengan perjuangan Indonesia dalam menjaga posisi negara dalam kancah internasional. Pemerintah Indonesia berusaha memperkuat hubungan bilateral dengan berbagai negara di dunia, serta menjalin kerja sama dengan negara-negara yang memiliki ideologi yang sejalan.

Politik luar negeri Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin juga ditandai dengan adanya orientasi terhadap negara-negara yang sedang berjuang melawan kolonialisme dan imperialisme. Hal ini sejalan dengan semangat perjuangan Indonesia dalam meraih kemerdekaan dan menjaga kedaulatan negara. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi lebih lanjut mengenai orientasi politik luar negeri Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin.

Orientasi Politik Luar Negeri Indonesia

Orientasi politik luar negeri Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin dapat dilihat dari beberapa aspek. Pertama, Indonesia condong ke dalam kebijakan luar negeri yang mengutamakan persahabatan dan kerja sama dengan negara-negara sosialis. Pada masa itu, Indonesia menjalin hubungan erat dengan Uni Soviet, Tiongkok, dan negara-negara Blok Timur lainnya. Kerja sama ini meliputi bidang politik, ekonomi, dan pertahanan.

Selain itu, orientasi politik luar negeri Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin juga melibatkan negara-negara berkembang. Indonesia mengambil peran aktif dalam gerakan Non-Blok, yang merupakan gerakan negara-negara yang tidak ingin berada di bawah pengaruh blok Timur atau Barat. Dalam hal ini, Indonesia berusaha menghimpun kekuatan negara-negara berkembang untuk mencapai tujuan bersama dalam kancah internasional.

Selain itu, politik luar negeri Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin juga mencerminkan kepemimpinan Indonesia sebagai negara yang bebas dan berdaulat. Indonesia berperan aktif dalam mengadvokasi dekolonisasi, menentang imperialisme, dan mendukung gerakan-gerakan kemerdekaan di berbagai belahan dunia. Hal ini tercermin dalam pidato Bung Karno yang terkenal di Sidang Umum PBB pada tahun 1960, yang mengajukan konsep politik luar negeri bebas aktif.

Kesimpulan

Dalam masa Demokrasi Terpimpin, politik luar negeri Indonesia memiliki kecenderungan dan orientasi yang condong ke. Indonesia berusaha memperkuat posisi sebagai negara berdaulat dan merdeka, serta melindungi kedaulatan negara dari berbagai tantangan global. Politik luar negeri Indonesia juga diarahkan untuk memperjuangkan perdamaian dan keadilan internasional. Dalam menjalankan politik luar negeri, Indonesia menjalin hubungan erat dengan negara-negara sosialis, negara-negara berkembang, serta mendukung gerakan-gerakan kemerdekaan di berbagai belahan dunia.

Dengan begitu, politik luar negeri Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin mencerminkan semangat perjuangan dan kepemimpinan Indonesia sebagai negara yang berdaulat. Meski masa Demokrasi Terpimpin berakhir pada tahun 1965, pengaruh dan kecenderungan politik luar negeri Indonesia pada masa tersebut tetap menjadi acuan dalam menjalankan hubungan internasional hingga saat ini.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *