Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi rasul ditandai dengan menerima wahyu?

Pendidikan Santri Nesia

Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi rasul ditandai dengan menerima wahyu?

  1. Q. S Al Baqarah : 1 – 5
  2. Q. S Ali Imran : 1 – 5
  3. Q. S Al Maidah : 1 – 5
  4. Q. S Al ‘Alaq : 1 – 5
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: D. Q. S Al ‘Alaq : 1 – 5

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi rasul ditandai dengan menerima wahyu q. s al ‘alaq : 1 – 5.

Halo Sahabat Santri Nesia, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang proses diangkatnya Nabi Muhammad SAW menjadi rasul yang ditandai dengan menerima wahyu. Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT untuk membawa agama Islam kepada umat manusia. Moment penting ini menjadi titik awal dari perjalanan dakwah dan risalah beliau yang membentuk dasar ajaran agama Islam yang kita pegang hingga saat ini. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara lengkap tentang peristiwa Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi rasul dan wahyu pertama yang diterimanya.

1. Latar Belakang Nabi Muhammad SAW

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang proses pengangkatan Nabi Muhammad SAW menjadi rasul, kita perlu memahami latar belakang beliau. Nabi Muhammad SAW lahir pada tahun 570 M di Mekkah, Arab Saudi. Beliau dibesarkan sebagai seorang anak yatim dan tinggal bersama kakek dan pamannya. Sejak kecil, Nabi Muhammad SAW telah menunjukkan kecerdasan, kesabaran, dan kejujuran yang luar biasa, menjadikannya dikenal sebagai Al-Amin, yang artinya ‘yang dapat dipercaya’.

1.1 Keluarga dan Pernikahan Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW berasal dari keluarga Quraisy, suku terkemuka di Mekkah. Keluarganya termasuk keluarga Bani Hasyim yang memiliki kedudukan tinggi dalam masyarakat Arab pada saat itu. Pada usia 25 tahun, Nabi Muhammad SAW menikahi Khadijah, seorang janda kaya yang lebih tua darinya. Pernikahan ini berakhir dengan pernikahan yang bahagia dan Khadijah menjadi pendukung utama dalam perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW.

1.2 Kejujuran dan Kepercayaan dalam Masyarakat Mekkah

Sebelum menerima wahyu, Nabi Muhammad SAW dikenal oleh masyarakat Mekkah karena kejujuran dan kepercayaannya. Beliau dipercaya oleh suku Quraisy untuk menyelesaikan perselisihan dan konflik antar suku. Kejujuran dan kepercayaan beliau dalam berbisnis juga terkenal di kalangan warga Mekkah, menjadikan beliau dijuluki dengan sebutan Al-Amin. Hal ini memberikan dasar yang kuat bagi Nabi Muhammad SAW saat dia diangkat menjadi rasul Allah SWT.

2. Pengangkatan Nabi Muhammad SAW menjadi Rasul

Pada usia 40 tahun, saat beliau sedang berada di Gua Hira, Mekkah, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT. Peristiwa ini menjadi momen penting dalam sejarah Islam yang menandai dimulainya misi dakwah Nabi Muhammad SAW. Wahyu pertama yang diterima beliau adalah ayat pertama dari surat Al-Alaq yang berarti “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang Menciptakan”.

2.1 Momen Pertama Wahyu

Saat itu, Nabi Muhammad SAW sedang menjauhkan diri dari keramaian Mekkah dan menghabiskan waktu sendirian di Gua Hira untuk beribadah. Pada malam bulan Ramadan, tiba-tiba seorang malaikat datang kepada beliau dan menyampaikan perintah dari Allah SWT untuk membaca. Awalnya, Nabi Muhammad SAW terkejut dan bingung, namun kemudian ia menyadari bahwa Allah SWT telah memilihnya sebagai rasulNya untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia.

2.2 Konten Wahyu

Wahyu yang diterima Nabi Muhammad SAW dari Allah SWT selanjutnya bertambah dan menjadi dasar bagi ajaran agama Islam. Wahyu tersebut diabadikan dalam kitab suci umat Islam, Al-Qur’an. Isi wahyu yang diterima beragam, mulai dari perintah untuk beribadah hanya kepada Allah SWT, larangan mengikuti keyakinan dan praktik-praktik agama yang bertentangan dengan Islam, hingga panduan tentang akhlak dan perilaku yang baik.

3. Tugas dan Tantangan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul

Setelah menerima wahyu, Nabi Muhammad SAW memiliki tugas berat yang diembannya sebagai rasul Allah SWT. Beliau harus menyampaikan ajaran agama Islam kepada umat manusia dan menyebarkan pesan-pesan kebenaran kepada masyarakat Arab yang terbelakang dan masih terikat oleh tradisi dan kebiasaan jahiliyah.

3.1 Perlawanan dan Penolakan Awal

Saat pertama kali menyampaikan ajaran agama Islam, Nabi Muhammad SAW menghadapi banyak tantangan dan penolakan. Banyak dari masyarakat Mekkah, terutama orang-orang berpengaruh dan pemimpin suku Quraisy, menolak ajaran baru ini. Mereka khawatir bahwa Islam akan mengancam kekuasaan dan kekuatan mereka. Nabi Muhammad SAW menghadapi ancaman fisik dan verbal, tetapi beliau teguh dalam pendiriannya dan terus menyebarkan agama Islam dengan sabar dan tawakkal kepada Allah SWT.

3.2 Perjalanan Hijrah ke Madinah

Situasi di Mekkah semakin sulit bagi Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya. Berbagai persekusi dan penyiksaan dialami oleh umat Islam. Pada tahun 622 M, Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya meninggalkan Mekkah dan menuju Madinah dalam peristiwa yang dikenal sebagai Hijrah. Hijrah ini menjadi titik balik dalam perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW, di mana beliau mendirikan negara Islam pertama di Madinah dan memperluas ajaran agama Islam.

4. Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang proses diangkatnya Nabi Muhammad SAW menjadi rasul yang ditandai dengan menerima wahyu pertama. Moment ini menjadi titik awal dari perjalanan dakwah dan risalah beliau dalam menyebarkan agama Islam kepada umat manusia. Nabi Muhammad SAW menjalani tugas dan tantangan berat sebagai rasul Allah SWT, tetapi beliau teguh dalam pendiriannya dan berhasil menyebarkan agama Islam hingga mencapai kesuksesan yang luar biasa. Kita sebagai umat Muslim sekarang ini adalah hasil dari kerja keras dan pengorbanan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan ajaran agama Islam.

Disclaimer

Informasi yang disampaikan dalam artikel ini didasarkan pada sumber-sumber yang dapat dipercaya dan referensi yang sahih. Namun, penulis tidak bertanggung jawab atas kesalahan atau ketidakakuratan dalam isi artikel ini. Arti ini ditulis hanya untuk tujuan informasi dan pengetahuan. Pembaca disarankan untuk mencari informasi tambahan dan melakukan penelitian lebih lanjut sebelum mengambil tindakan berdasarkan informasi dalam artikel ini.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *