Latar Belakang dihapuskannya sistem tanam adalah karena?

Pendidikan Santri Nesia

Latar Belakang dihapuskannya sistem tanam adalah karena?

  1. terjadi bahaya kelaparan di beberapa daerah seperti di Cirebon tahun 1843
  2. adanya desakan dari kaum humanis Belanda yang mengetahui ada praktik tanam paksa yang merugikan rakyat koloni
  3. seperlima tanah garapan rakyat yang ditanami, wajib ditanami dengan jenis tanaman ekspor
  4. para pekerja diharuskan bekerja dengan waktu lebih lama untuk mengurus tanaman ekspor daripada mengurus padi
  5. banyak pejabat pemerintah yang korupsi

Jawaban: B. adanya desakan dari kaum humanis Belanda yang mengetahui ada praktik tanam paksa yang merugikan rakyat koloni

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Latar Belakang dihapuskannya sistem tanam adalah karena adanya desakan dari kaum humanis belanda yang mengetahui ada praktik tanam paksa yang merugikan rakyat koloni.

Halo Sahabat Santri Nesia, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang latar belakang dihapuskannya sistem tanam. Seperti yang kita ketahui, sistem tanam merupakan salah satu metode pertanian yang umum digunakan di beberapa daerah. Namun, belakangan ini banyak negara mulai menghapus sistem tanam ini karena berbagai alasan. Artikel ini akan mengupas lebih dalam mengenai latar belakang dihapuskannya sistem tanam dan alasan di balik keputusan ini. Mari kita simak!

Sistem tanam telah lama menjadi bagian penting dalam aktivitas pertanian. Metode ini melibatkan penanaman berbagai tanaman dan tanah kaya nutrisi agar dapat memberikan hasil yang optimal. Hingga beberapa tahun yang lalu, sistem tanam masih banyak digunakan di beberapa daerah, namun sekarang banyak negara yang menghapuskan sistem tanam tersebut.

Dampak Lingkungan

Salah satu alasan dihapuskannya sistem tanam adalah dampaknya terhadap lingkungan. Dalam sistem tanam, tanah harus digali dan digemburkan secara rutin, yang berkontribusi pada peningkatan erosi tanah. Erosi tanah menyebabkan hilangnya lapisan atas tanah yang kaya akan nutrisi. Selain itu, penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berlebihan dalam sistem tanam juga dapat menghasilkan polusi air dan tanah yang merugikan ekosistem.

Lingkungan juga dapat terpengaruh oleh sistem irigasi yang digunakan dalam sistem tanam. Sistem irigasi tradisional yang sering digunakan dapat mengakibatkan pemborosan air dan degradasi kualitas air yang ada. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap ekosistem di sekitar wilayah pertanian.

Kesehatan Masyarakat

Selain dampak terhadap lingkungan, sistem tanam juga memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat. Penggunaan pestisida dan pupuk kimia berlebihan dalam sistem tanam dapat menyebabkan kontaminasi dalam produk pertanian. Hal ini dapat mengancam kesehatan masyarakat yang mengonsumsi produk tersebut.

Penggunaan pestisida secara berlebihan juga dapat menyebabkan resistensi hama dan pengembangan hama baru yang lebih tangguh. Hal ini berdampak pada meningkatnya penggunaan pestisida yang lebih kuat dan berbahaya, yang dapat membahayakan kesehatan manusia.

Keberlanjutan Ekonomi

Di sisi ekonomi, sistem tanam ternyata juga memiliki keterbatasan. Sistem ini sering membutuhkan investasi awal yang tinggi untuk membangun infrastruktur dan membeli peralatan. Selain itu, biaya operasional yang tetap juga cukup tinggi, seperti biaya pemeliharaan tanah dan pembayaran tenaga kerja.

Penjualan hasil pertanian dari sistem tanam juga dapat bervariasi tergantung pada kondisi pasar. Fluktuasi harga dapat menyebabkan petani mengalami kerugian finansial yang signifikan, terutama jika mereka mengalami gagal panen atau kelebihan persediaan.

Penghematan Lahan

Penghapusan sistem tanam juga dapat mempertimbangkan penghematan lahan. Sistem tanam biasanya membutuhkan lahan yang luas untuk menanam berbagai jenis tanaman. Dengan menghapus sistem tanam, lahan pertanian dapat didiversifikasi untuk keperluan lain, seperti penyediaan tempat tinggal, perluasan kota, atau pembangunan infrastruktur lainnya.

Perubahan Pola Konsumsi

Perubahan pola konsumsi masyarakat juga menjadi salah satu alasan dihapuskannya sistem tanam. Dalam tatanan masyarakat modern, permintaan akan produk pertanian yang sehat dan organik semakin meningkat. Sistem tanam, dengan penggunaan pestisida dan pupuk kimia berlebihan, tidak lagi sesuai dengan pola konsumsi yang lebih berorientasi pada kesehatan dan kelestarian lingkungan.

Munculnya Metode Pertanian Lain

Dalam menghadapi masalah yang dihadapi oleh sistem tanam, metode pertanian lain mulai muncul sebagai alternatif. Misalnya, pertanian organik dan hidroponik telah menjadi pilihan yang populer bagi petani dan konsumen yang menginginkan produk yang lebih sehat. Metode-metode ini lebih ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia dalam produksi pertanian.

Dorongan Pemerintah

Dalam beberapa kasus, pemerintah memiliki peran yang signifikan dalam menghapuskan sistem tanam. Ada beberapa negara yang mengeluarkan kebijakan yang melarang penggunaan sistem tanam dan mendorong petani untuk beralih ke metode pertanian lain yang lebih berkelanjutan. Kebijakan ini biasanya didasarkan pada pertimbangan lingkungan, kesehatan, dan ekonomi yang lebih luas.

Kesimpulan

Setelah melihat berbagai alasan dihapuskannya sistem tanam, dapat disimpulkan bahwa keputusan ini dibuat untuk menjaga keberlanjutan lingkungan, kesehatan masyarakat, dan keberlanjutan ekonomi. Dengan munculnya metode pertanian alternatif yang lebih ramah lingkungan dan permintaan akan produk pertanian yang sehat, sistem tanam tidak lagi dianggap sebagai metode yang efisien dan berkelanjutan.

Tabel: Informasi Latar Belakang dihapuskannya sistem tanam adalah karena

No. Alasan
1 Dampak lingkungan, seperti erosi tanah dan polusi air
2 Dampak terhadap kesehatan masyarakat, seperti kontaminasi produk pertanian
3 Keterbatasan ekonomi, seperti biaya investasi awal yang tinggi
4 Penghematan lahan untuk keperluan lain
5 Perubahan pola konsumsi menuju produk pertanian yang sehat dan organik
6 Munculnya metode pertanian alternatif yang lebih ramah lingkungan
7 Dorongan pemerintah melalui kebijakan yang melarang penggunaan sistem tanam

Kata Penutup

Demikianlah artikel mengenai latar belakang dihapuskannya sistem tanam. Penghapusan sistem tanam merupakan langkah yang diambil untuk menjaga keberlanjutan lingkungan, kesehatan masyarakat, dan keberlanjutan ekonomi. Dengan adanya metode pertanian alternatif yang lebih ramah lingkungan dan permintaan akan produk pertanian yang sehat, sistem tanam tidak lagi dianggap sebagai metode yang efisien dan berkelanjutan.

Terima kasih telah membaca artikel ini. Semoga informasi yang disajikan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang latar belakang dihapuskannya sistem tanam. Mari kita bersama-sama menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat dengan metode pertanian yang lebih berkelanjutan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *