jenis komunikasi menurut lawan bicara dapat dibedakan menjadi 2, yaitu?

Soal Pendidikan Santri Nesia

jenis komunikasi menurut lawan bicara dapat dibedakan menjadi 2, yaitu?

  1. pribadi dan umum
  2. perseorangan dan kelompok
  3. massa dan nir massa
  4. lisan dan tertulis
  5. langsung dan tidak langsung

Jawaban: A. pribadi dan umum

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, jenis komunikasi menurut lawan bicara dapat dibedakan menjadi 2, yaitu pribadi dan umum.

Halo Sahabat Santri Nusantara, dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi menjadi hal yang sangat penting dan tidak bisa terpisahkan dari kehidupan manusia. Dalam melakukan komunikasi, lawan bicara memiliki peran yang sangat besar dalam menentukan jenis komunikasi yang akan terjadi. Menurut lawan bicara, komunikasi dapat dibedakan menjadi dua jenis utama. Hal ini dapat mempengaruhi dalam menentukan cara berkomunikasi yang tepat.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan mengenai jenis komunikasi menurut lawan bicara yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal. Kami akan mengulas keduanya secara detail, agar Anda dapat memahami perbedaan dan pentingnya memahami jenis komunikasi yang tepat dalam berinteraksi dengan lawan bicara. Mari kita mulai dengan menjelaskan komunikasi verbal secara lebih lanjut.

Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal merupakan jenis komunikasi yang menggunakan kata-kata sebagai sarana utama dalam penyampaiannya. Komunikasi ini bisa dilakukan melalui berbagai bentuk seperti percakapan, pidato, presentasi, atau melalui media seperti telepon, radio, atau televisi. Komunikasi verbal mencakup semua bentuk komunikasi yang mengandalkan kata-kata untuk menyampaikan pesan.

1. Lisan

Salah satu bentuk komunikasi verbal yang paling umum adalah komunikasi lisan. Dalam komunikasi lisan, pesan disampaikan melalui ucapan atau percakapan langsung antara dua atau lebih orang. Contoh-contoh komunikasi lisan adalah saat berbicara dengan teman, diskusi dalam kelompok, atau saat menyampaikan presentasi di depan audiens. Komunikasi lisan memiliki kelebihan dalam memberikan umpan balik langsung dan kesempatan untuk beradaptasi dengan situasi secara spontan.

Namun, komunikasi lisan juga rentan terhadap kesalahpahaman, terutama jika tidak dikelola dengan baik. Salah satu contoh kasus yang sering terjadi adalah ketidaktepatan dalam penggunaan kata-kata atau intonasi yang kurang tepat.

2. Tertulis

Selain komunikasi lisan, bentuk komunikasi verbal yang lain adalah komunikasi tertulis. Komunikasi tertulis menggunakan kata-kata yang ditulis dalam bentuk teks atau tulisan. Bentuk komunikasi ini melibatkan penggunaan surat, email, pesan instan, dan media sosial. Komunikasi tertulis sering digunakan dalam situasi yang membutuhkan kejelasan pesan, dokumentasi, atau ketertiban dalam penyampaian informasi. Komunikasi tertulis juga memberikan kesempatan bagi penerima pesan untuk membaca dan mengolah informasi dengan lebih baik.

Namun, komunikasi tertulis juga memiliki kekurangan, terutama dalam memberikan umpan balik secara langsung. Tidak seperti komunikasi lisan, komunikasi tertulis membutuhkan waktu untuk menerima respons dan bisa sulit dalam beradaptasi dengan perubahan situasi secara spontan.

Komunikasi Non-Verbal

Di samping komunikasi verbal, jenis komunikasi lainnya adalah komunikasi non-verbal. Komunikasi non-verbal adalah bentuk komunikasi di mana pesan disampaikan melalui tindakan, gerakan tubuh, atau ekspresi wajah, tanpa menggunakan kata-kata. Komunikasi non-verbal dapat mengungkapkan emosi, intensitas pesan, dan memperkuat arti dari pesan verbal.

1. Bahasa Tubuh

Bahasa tubuh adalah salah satu bentuk komunikasi non-verbal yang paling umum. Dalam bahasa tubuh, pesan disampaikan melalui gerakan tubuh, posisi tubuh, atau ekspresi wajah. Misalnya, melalui ekspresi wajah yang ramah, Anda dapat menyampaikan salam atau ucapan selamat kepada lawan bicara tanpa menggunakan kata-kata. Bahasa tubuh juga bisa mengungkapkan emosi seperti kegembiraan, kekecewaan, atau kesedihan.

Penting untuk diingat bahwa bahasa tubuh bisa memiliki makna yang berbeda di setiap budaya, jadi perlu untuk memahami dan menghormati perbedaan-perbedaan budaya tersebut.

2. Kontak Mata

Kontak mata adalah bentuk komunikasi non-verbal yang inti. Ketika berbicara dengan lawan bicara, melihat mata mereka secara langsung dapat menunjukkan ketertarikan, kepercayaan, dan keterbukaan. Kontak mata juga membantu membangun koneksi emosional dan memungkinkan terjadinya saling pengertian dalam komunikasi. Namun, dalam beberapa budaya, tingkat kontak mata yang dianggap sopan dapat berbeda-beda, jadi penting untuk memahami dan menghormati budaya lawan bicara Anda.

3. Intonasi dan Ekspresi Suara

Intonasi dan ekspresi suara juga merupakan bagian dari komunikasi non-verbal yang penting. Melalui intonasi suara, pesan dapat diberikan dengan nada yang ramah, serius, menantang, atau berbagai nuansa lainnya. Ekspresi suara juga dapat memperkuat arti dari kata-kata yang diucapkan. Misalnya, kata “tidak” dengan intonasi yang tinggi dan keras dapat menunjukkan penolakan atau ketidaksetujuan dalam sebuah percakapan.

Kesimpulan

Dalam komunikasi, jenis komunikasi dapat dibedakan berdasarkan lawan bicara. Komunikasi verbal melibatkan penggunaan kata-kata dalam penyampaian pesan, baik secara lisan maupun tertulis. Sedangkan komunikasi non-verbal melibatkan tindakan, gerakan tubuh, dan ekspresi wajah. Penting untuk memahami dan menguasai kedua jenis komunikasi ini agar dapat berinteraksi dengan lebih efektif dan menghindari kesalahpahaman dalam komunikasi sehari-hari.

Kami harap artikel ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai jenis komunikasi menurut lawan bicara yang dapat dibedakan menjadi dua. Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan komunikasi Anda agar dapat berkomunikasi dengan lebih baik dan efektif dalam setiap interaksi yang Anda lakukan.

Kata Penutup

Terima kasih telah membaca artikel ini. Semoga informasi yang kami berikan dapat bermanfaat bagi Anda. Ingatlah pentingnya penggunaan jenis komunikasi yang tepat dalam berinteraksi dengan lawan bicara. Jangan ragu untuk meningkatkan kemampuan komunikasi Anda agar dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dalam kehidupan sehari-hari. Tetaplah belajar dan terus berlatih untuk menjadi seorang yang mampu berkomunikasi dengan baik. Selamat berkomunikasi yang efektif!

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *