Food producing adalah corak kehidupan manusia pra aksara yang artinya?

Soal Pendidikan Santri Nesia

Food producing adalah corak kehidupan manusia pra aksara yang artinya?

  1. Masa mempunyai berbagai teknik keterampilan
  2. Masa bertempat tinggal menetap dan berburu
  3. Masa berburu dan mengumpulkan makanan
  4. Masa betemak dan bercocok tanam
  5. Masa berpindah – pindah tempat

Jawaban: D. Masa betemak dan bercocok tanam

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Food producing adalah corak kehidupan manusia pra aksara yang artinya masa betemak dan bercocok tanam.

Halo Sahabat Santri Nesia, kami hadir lagi dengan artikel menarik yang akan membahas tentang food producing sebagai corak kehidupan manusia pra aksara. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam mengenai pentingnya food producing dalam kehidupan manusia sebelum adanya sistem tulisan.

Food producing, atau yang biasa disebut dengan produksi pangan, merupakan salah satu konsep yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Sejak zaman dahulu kala, manusia telah mengandalkan produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan sebelum adanya sistem tulisan, manusia sudah mampu mengembangkan berbagai teknik dan metode untuk menghasilkan makanan yang cukup untuk bertahan hidup.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan dengan detail tentang food producing sebagai corak kehidupan manusia pra aksara. Kami akan membahas tentang pentingnya produksi pangan dalam mempertahankan kelangsungan hidup manusia sejak zaman pra aksara. Selain itu, kami juga akan membahas mengenai teknik-teknik produksi pangan yang digunakan pada masa tersebut.</>

Corak Kehidupan Manusia Pra Aksara

Pada zaman pra aksara, manusia hidup dalam masyarakat yang sederhana dan belum mengenal sistem tulisan. Masyarakat pada masa itu menggantungkan hidupnya dari alam sekitar dengan mengumpulkan dan memproduksi makanan secara mandiri. Food producing menjadi corak kehidupan yang tak terpisahkan dari mereka.

Pentingnya food producing pada masa pra aksara terlihat dari fakta bahwa manusia pada masa itu harus bergantung kepada sumber makanan alami yang tersedia di sekitarnya. Mereka harus mencari dan memproduksi makanan secara langsung dari alam sekitar, seperti berburu, memancing, atau mengumpulkan buah-buahan dan umbi-umbian.

Perburuan sebagai Sumber Pangan

Salah satu teknik produksi pangan yang biasa dilakukan pada masa pra aksara adalah melalui perburuan. Pada masa itu, manusia secara aktif mencari hewan-hewan liar sebagai sumber makanan utama. Dengan menggunakan alat-alat sederhana seperti tombak dan busur panah, mereka memburu hewan-hewan tersebut untuk kemudian diolah menjadi makanan.

Mereka memanfaatkan berbagai jenis hewan, seperti mamalia, burung, reptil, dan serangga, sebagai sumber protein dalam makanan. Dengan keterampilan berburu yang mereka miliki, manusia pra aksara mampu memenuhi kebutuhan protein yang penting bagi kehidupan mereka.

Memancing sebagai Sumber Pangan

Di samping berburu, manusia pra aksara juga memanfaatkan memancing sebagai sumber pangan. Mereka memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah, seperti sungai dan danau, untuk menangkap ikan dan hewan air lainnya. Dengan menggunakan jaring, perangkap, atau alat pemancing sederhana, manusia pra aksara mampu memenuhi kebutuhan protein dan gizi mereka.

Penggunaan teknik memancing sebagai sumber pangan pada masa pra aksara juga menunjukkan kemampuan manusia pra aksara dalam mengenal dan memanfaatkan lingkungan alam sekitar mereka.

Mengumpulkan Buah-Buahan dan Umbi-Umbian sebagai Sumber Pangan

Selain berburu dan memancing, manusia pra aksara juga mengumpulkan buah-buahan dan umbi-umbian sebagai sumber pangan. Mereka memanfaatkan alam sekitar mereka yang kaya akan berbagai jenis tumbuhan yang dapat dimakan untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat dan serat.

Berbagai jenis buah-buahan dan umbi-umbian seperti pisang, singkong, dan talas dikumpulkan dan diolah menjadi makanan yang dapat bertahan lama. Teknik pengumpulan dan produksi pangan ini memungkinkan manusia pra aksara untuk menghadapi masa kelangkaan makanan yang mungkin terjadi akibat musim kering atau bencana alam.

Teknik-Teknik Produksi Pangan pada Masa Pra Aksara

Manusia pra aksara telah mengembangkan berbagai teknik dan metode dalam produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Meskipun terbatas dalam alat dan teknologi, mereka berhasil menciptakan sistem produksi pangan yang efektif dan efisien. Berikut adalah beberapa teknik produksi pangan yang umum digunakan pada masa pra aksara.

Berpindah-Pindah Tempat (Nomaden)

Salah satu teknik produksi pangan yang umum pada masa pra aksara adalah dengan berpindah-pindah tempat atau hidup secara nomaden. Manusia pra aksara hidup dalam kelompok kecil yang melintasi wilayah luas dalam pencarian sumber makanan yang mencukupi. Mereka berpindah tempat secara berkala sesuai dengan musim dan ketersediaan sumber makanan.

Teknik berpindah-pindah tempat ini memungkinkan manusia pra aksara untuk memanfaatkan lingkungan alam sekitar mereka secara maksimal. Mereka dapat memburu hewan-hewan liar yang bermigrasi atau mengikuti musim berbuahnya tumbuhan tertentu.

Penggunaan Alat Sederhana

Manusia pra aksara memanfaatkan alat-alat sederhana dalam produksi pangan mereka. Mereka menggunakan alat-alat seperti tombak, busur panah, jaring, dan alat pemancing sederhana untuk memperoleh sumber makanan. Meskipun terbatas dalam teknologi, manusia pra aksara mampu mengasah keterampilan dan kecerdasan mereka dalam menggunakan alat-alat tersebut.

Alat-alat sederhana yang digunakan dalam produksi pangan pada masa pra aksara juga menunjukkan keunggulan manusia sebagai makhluk yang mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

Pembakaran dan Pengasapan Makanan

Manusia pra aksara juga mengembangkan teknik pembakaran dan pengasapan makanan untuk meningkatkan daya tahan makanan mereka. Mereka menggunakan api untuk memasak makanan agar lebih mudah dikonsumsi dan bertahan lama. Makanan yang dibakar atau diasap memiliki rasa yang lebih enak dan tahan lebih lama tanpa perlu khawatir akan kerusakan.

Teknik pembakaran dan pengasapan makanan juga memungkinkan manusia pra aksara untuk memperoleh zat gizi yang dapat diakses secara lebih mudah dari makanan yang dikonsumsi.

Kesimpulan

Food producing adalah corak kehidupan manusia pra aksara yang artinya. Dalam kehidupan manusia pra aksara, food producing menjadi kegiatan yang tak terpisahkan. Manusia pada masa itu mengandalkan teknik produksi pangan seperti berburu, memancing, dan mengumpulkan buah-buahan dan umbi-umbian untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Pengenalan akan teknik-teknik produksi pangan pada masa pra aksara juga menunjukkan kecanggihan dan kemampuan manusia pra aksara dalam mengatasi tantangan dan memanfaatkan lingkungan sekitar mereka. Meskipun terbatas dalam alat dan teknologi, manusia pra aksara mampu menghasilkan makanan yang cukup untuk bertahan hidup.

Dalam perkembangan selanjutnya, produksi pangan menjadi semakin kompleks dengan adanya sistem tulisan dan teknologi. Namun, pentingnya food producing sebagai corak kehidupan manusia pra aksara tidak dapat diabaikan. Melalui penelitian dan pemahaman lebih lanjut tentang food producing pada masa pra aksara, kita dapat memahami sejarah dan menghargai peran penting produksi pangan dalam kehidupan manusia.

Kata Penutup

Demikianlah artikel kami mengenai food producing sebagai corak kehidupan manusia pra aksara. Kami berharap artikel ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih dalam mengenai pentingnya food producing sejak zaman pra aksara.

Terima kasih telah mengikuti artikel ini, dan kami harap informasi yang kami berikan dapat bermanfaat bagi Anda. Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya di situs kami. Sampai jumpa pada kesempatan berikutnya!

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *