Dimensi waktu dalam sejarah disebut?

Soal Pilihan Ganda Santri Nesia

Dimensi waktu dalam sejarah disebut?

  1. Spasial
  2. Temporal
  3. Struktur
  4. Babakan
  5. Masa

Jawaban: B. Temporal

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Dimensi waktu dalam sejarah disebut temporal.

Halo Sahabat Santri Nesia, dalam artikel jurnal ini kita akan membahas mengenai dimensi waktu dalam sejarah. Sejarah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa dan kejadian yang telah terjadi di masa lalu. Dalam mempelajari sejarah, kita tidak hanya perlu mengetahui apa yang terjadi, tetapi juga kapan peristiwa-peristiwa tersebut terjadi. Oleh karena itu, dimensi waktu memiliki peran yang sangat penting dalam kajian sejarah.

Sejarah adalah cermin dari kehidupan masa lalu manusia. Dalam mempelajari sejarah, kita akan diajak untuk mengenal peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berperan dalam membentuk dunia seperti yang kita kenal saat ini. Namun, tidak hanya itu saja yang perlu kita ketahui. Kita juga perlu mengetahui kapan peristiwa-peristiwa tersebut terjadi, karena dimensi waktu dalam sejarah memiliki dampak yang signifikan terhadap penafsiran dan pemahaman kita terhadap sejarah.

Ada beberapa konsep penting yang terkait dengan dimensi waktu dalam sejarah. Pertama, adalah rentang waktu atau periode. Rentang waktu atau periode merujuk pada jangka waktu atau masa tertentu di dalam sejarah. Misalnya, Zaman Batu, Zaman Perunggu, atau Zaman Besi.

Kedua, adalah zaman. Zaman merujuk pada suatu periode atau masa tertentu yang memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan periode atau masa lainnya. Misalnya, Zaman Praaksara, Zaman Kuno, atau Zaman Pertengahan.

Ketiga, adalah kronologi. Kronologi adalah urutan peristiwa atau kejadian berdasarkan waktu. Dengan memahami kronologi, kita dapat memahami hubungan sebab-akibat antara peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu.

Keempat, adalah sinkronisasi. Sinkronisasi adalah pengkajian sejarah berdasarkan periode waktu tertentu, dengan fokus pada peristiwa, budaya, atau peradaban yang sedang berlangsung pada periode waktu tersebut.

Kelima, adalah periodisasi. Periodisasi adalah pembagian sejarah ke dalam periode tertentu berdasarkan ciri-ciri tertentu. Misalnya, periode sejarah dunia dibagi menjadi periode kuno, abad pertengahan, modern, dan kontemporer.

Keenam, adalah kronogram. Kronogram adalah representasi grafis dari peristiwa atau kejadian di masa lalu berdasarkan urutan waktu.

1. Rentang Waktu atau Periode

Rentang waktu atau periode dalam sejarah merupakan pembagian waktu menjadi beberapa periode tertentu. Pembagian rentang waktu ini dilakukan untuk mempermudah pemahaman kita terhadap sejarah dan perubahan-perubahan yang terjadi dalam setiap periode tersebut. Dalam rentang waktu atau periode, terdapat beberapa periode yang penting untuk kita ketahui, antara lain:

  1. Prasejarah
  2. Zaman Kuno
  3. Zaman Pertengahan
  4. Zaman Modern
  5. Zaman Kontemporer

Pembagian rentang waktu atau periode ini dapat berbeda-beda tergantung pada konteks sejarah yang sedang dipelajari. Misalnya, pembagian rentang waktu di Indonesia akan berbeda dengan pembagian rentang waktu di Eropa. Penting bagi kita untuk memahami rentang waktu atau periode ini agar dapat menghubungkan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam suatu periode dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam periode lainnya. Dengan demikian, kita dapat melihat gambaran yang lebih utuh tentang sejarah manusia dan peradaban.

2. Zaman

Zaman merupakan satu kesatuan periode waktu tertentu dalam sejarah dengan ciri-ciri khusus yang membedakannya dari periode atau zaman lainnya. Setiap zaman memiliki ciri-ciri budaya, sosial, politik, dan ekonomi yang berbeda-beda.

Zaman Praaksara (Prasejarah) adalah zaman sebelum munculnya tulisan. Zaman ini ditandai dengan manusia masih hidup secara nomaden dan belum mengenal pertanian. Kejadian dalam zaman ini biasanya diketahui melalui peninggalan arkeologi seperti gua-gua prasejarah dan kapak berlilit.

Zaman Kuno merupakan zaman yang ditandai dengan munculnya peradaban-peradaban besar di dunia, seperti Mesir Kuno, Yunani Kuno, dan Romawi Kuno. Pada zaman ini, manusia telah mengenal tulisan dan memiliki kehidupan yang lebih terorganisir. Dalam zaman ini juga terjadi peristiwa penting seperti berdirinya kerajaan-kerajaan besar dan terjadinya perang-perang dunia.

Zaman Pertengahan adalah zaman yang berlangsung setelah Zaman Kuno dan sebelum Zaman Modern. Pada zaman ini, terjadi perubahan penting seperti di bidang agama dengan munculnya agama-agama besar seperti Islam, Kristen, dan Buddha. Zaman ini juga ditandai dengan perang salib dan perkembangan seni dan sastra.

Zaman Modern adalah zaman yang dimulai pada akhir abad ke-15 dengan berakhirnya Zaman Pertengahan. Zaman Modern ditandai dengan perkembangan sains dan teknologi, proyek penjelajahan dunia, revolusi industri, dan munculnya negara-negara modern.

Zaman Kontemporer adalah zaman yang berlangsung setelah Zaman Modern. Zaman ini ditandai dengan perubahan-perubahan besar dalam dunia politik, sosial, dan ekonomi. Dalam zaman ini, terjadi Perang Dunia I dan II, serta perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat.

3. Kronologi

Kronologi adalah urutan peristiwa atau kejadian berdasarkan waktu. Dengan memahami kronologi, kita dapat melihat hubungan sebab-akibat antara peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu. Kronologi juga dapat membantu kita dalam memahami perubahan-perubahan yang terjadi dalam suatu periode waktu.

Misalnya, dengan mengetahui kronologi perang dunia, kita dapat melihat bagaimana konflik antara negara-negara berawal dan berkembang hingga akhirnya berakhir dengan perundingan perdamaian. Dengan memahami kronologi ini, kita dapat mendapatkan gambaran yang lebih utuh tentang perang dunia dan dampaknya terhadap perkembangan dunia setelah perang berakhir.

4. Sinkronisasi

Sinkronisasi adalah pengkajian sejarah berdasarkan periode waktu tertentu, dengan fokus pada peristiwa, budaya, atau peradaban yang sedang berlangsung pada periode waktu tersebut. Dengan melakukan sinkronisasi, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang keadaan dan perkembangan suatu periode waktu tertentu.

Misalnya, dengan melakukan sinkronisasi pada periode Yunani Kuno, kita dapat mempelajari mengenai kebudayaan Yunani pada masa itu, seperti filsafat, sastra, dan seni. Dengan memahami kebudayaan Yunani Kuno ini, kita dapat memahami pengaruhnya terhadap perkembangan kebudayaan Barat yang terjadi setelahnya.

5. Periodisasi

Periodisasi adalah pembagian sejarah ke dalam periode tertentu berdasarkan ciri-ciri tertentu. Pembagian ini dilakukan untuk mempermudah pemahaman kita terhadap sejarah dan perubahan-perubahan yang terjadi dalam setiap periode tersebut.

Periodisasi sejarah dapat berbeda-beda tergantung pada konteks sejarah yang sedang dipelajari. Misalnya, di Eropa, periodisasi sejarah dibedakan menjadi periode kuno, abad pertengahan, modern, dan kontemporer. Sedangkan di Indonesia, periodisasi sejarah dibedakan menjadi periode Hindu-Budha, Islam, kolonialisme, kemerdekaan, dan modernisasi.

6. Kronogram

Kronogram adalah representasi grafis dari peristiwa atau kejadian di masa lalu berdasarkan urutan waktu. Dengan menggunakan kronogram, kita dapat melihat peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah secara visual.

Misalnya, jika kita membuat kronogram tentang sejarah peradaban manusia, kita dapat melihat bagaimana perkembangan budaya manusia dari zaman batu hingga zaman modern. Dengan melihat kronogram ini, kita dapat melihat keterkaitan antara peristiwa-peristiwa tersebut dan memahami perkembangan sejarah manusia secara keseluruhan.

Kesimpulan

Dalam mempelajari sejarah, dimensi waktu memiliki peran yang sangat penting. Kita perlu mengetahui kapan peristiwa-peristiwa tersebut terjadi agar dapat memahami konteks sejarah dan perubahan yang terjadi dalam setiap periode waktu. Dalam mempelajari dimensi waktu dalam sejarah, terdapat beberapa konsep penting yang perlu kita pahami, seperti rentang waktu atau periode, zaman, kronologi, sinkronisasi, periodisasi, dan kronogram. Dengan pemahaman yang baik tentang dimensi waktu dalam sejarah, kita dapat mengembangkan pengetahuan dan pemahaman kita tentang sejarah manusia dan peradaban.

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menyemangati kita dalam mempelajari sejarah. Teruslah belajar dan meraih pengetahuan yang lebih luas tentang sejarah, karena sejarah adalah cermin dari kehidupan masa lalu yang telah membentuk dunia seperti yang kita kenal saat ini.

Kata Penutup

Demikianlah artikel mengenai dimensi waktu dalam sejarah disebut. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dalam mempelajari dan memahami sejarah. Sejarah merupakan ilmu yang penting dan mempengaruhi pemahaman kita terhadap dunia. Dengan mempelajari sejarah, kita dapat melihat bagaimana peradaban manusia berkembang dan belajar dari pengalaman masa lalu. Tetaplah semangat dalam menimba ilmu sejarah, karena dengan memiliki pengetahuan yang baik tentang sejarah, kita dapat menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan kebudayaan kita. Terima kasih telah membaca artikel ini.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *