Dibawah ini merupakan perkakas peninggalan pada masa bercocok tanam adalah?
- kapak perimbas – kapak genggam
- kapak perunggu – bejana perunddu
- kapak persegi – kapak lonjong
- kapak corong – kapak sepatu
- Semua jawaban benar
Jawaban: C. kapak persegi – kapak lonjong
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Dibawah ini merupakan perkakas peninggalan pada masa bercocok tanam adalah kapak persegi – kapak lonjong.
Halo Sahabat Santri Nesia, dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang perkakas peninggalan pada masa bercocok tanam. Sebagai generasi modern yang hidup di era teknologi, seringkali kita lupa akan pentingnya mengenali dan menghargai warisan budaya yang ada di sekitar kita. Salah satu warisan budaya yang patut kita apresiasi adalah perkakas peninggalan pada masa bercocok tanam. Dalam perkembangan zaman, manusia telah menciptakan beragam alat dan benda yang digunakan untuk membantu mereka dalam aktifitas bercocok tanam.
Dalam pendahuluan ini, kita akan mengenal lebih dekat tentang perkakas peninggalan pada masa bercocok tanam. Saat ini, banyak orang lebih memilih metode bercocok tanam modern yang menggunakan mesin dan teknologi canggih. Namun, seiring dengan perkembangan itu, kita harus ingat bahwa di masa lampau, manusia sudah berhasil menggarap tanah dan menghasilkan bermacam-macam tanaman dengan menggunakan perkakas tradisional yang sederhana. Perkakas tersebut menjadi peninggalan berharga yang menunjukkan kearifan lokal dan kemampuan adaptasi manusia dengan lingkungan sekitar.
Perkakas Genggam
Perkakas genggam merupakan salah satu perkakas peninggalan masa bercocok tanam yang paling umum digunakan. Dalam kategori ini, terdapat berbagai jenis alat yang difungsikan untuk membantu proses menanam, menyiangi, dan memanen tanaman. Beberapa contoh perkakas genggam adalah sabit, cangkul, garpu tanah, atau penggali.
1. Sabit: Sabit adalah perkakas yang terdiri dari bilah berbentuk lengkung dan tajam serta gagang yang digenggam oleh tangan. Sabit biasanya digunakan untuk memotong rumput atau memanen tanaman pangan seperti padi atau gandum. Sabit juga dapat digunakan untuk membersihkan area lahan sebelum penanaman dilakukan.
2. Cangkul: Cangkul adalah alat yang sering digunakan untuk menggali tanah ataupun memotong akar-akar yang mengganggu pada saat penanaman. Perkakas ini memiliki gagang yang panjang dan tepi yang tajam. Cangkul dapat membantu petani dalam proses pengolahan tanah dan membuat lahan lebih subur.
3. Garpu Tanah: Garpu tanah adalah alat yang digunakan untuk mengangkat atau membuang material seperti tanah, pasir, atau kerikil. Biasanya garpu tanah digunakan untuk membantu proses pembenahan lahan tanaman dan pengelolaan kebun.
4. Penggali: Perkakas ini digunakan untuk menggali lubang tanam dengan kedalaman yang diinginkan. Penggali terdiri dari gagang yang panjang dan kepala yang runcing. Dengan menggunakan penggali, petani dapat menanam tanaman dengan lebih mudah dan efisien.
5. Pencabut Gulma: Pencabut gulma adalah perkakas yang digunakan untuk memudahkan petani dalam proses menyiangi lahan dari tanaman liar yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman yang ingin ditanam. Pada perkakas ini, terdapat gagang yang panjang dan kepala melengkung yang berfungsi untuk menggali akar gulma.
6. Alat Pengukur: Alat pengukur digunakan petani untuk mengukur luas lahan yang akan digarap dan memastikan bahwa tanaman ditanam dengan jarak yang tepat antara satu tanaman dengan tanaman lainnya.
7. Pengasah: Pengasah adalah perkakas yang berfungsi untuk mengasah dan mempertajam alat pertanian seperti sabit, cangkul, atau golok. Dengan adanya pengasah, petani dapat menjaga kehandalan alat pertanian mereka saat digunakan.
Perkakas Hewan
Salah satu contoh perkakas peninggalan pada masa bercocok tanam adalah perkakas yang melibatkan hewan domestik. Manusia sejak lama telah memanfaatkan hewan-hewan domestik untuk membantu mereka dalam proses bercocok tanam. Beberapa hewan domestik yang sering digunakan antara lain kerbau, sapi, kuda, dan babi.
1. Kerbau: Kerbau adalah hewan yang sering digunakan sebagai tenaga penggerak di sawah atau ladang dengan sistem pengerahan tandem, yakni dua kerbau yang ditarik oleh sepasang kuli dan berjalan sejajar membentuk garis lurus. Dengan adanya kerbau, petani dapat lebih mudah mengolah lahan dan membajak tanah sehingga menjadi lebih subur.
2. Sapi: Sapi juga sering digunakan sebagai tenaga penggerak di lahan pertanian. Biasanya sapi digunakan untuk membajak lahan dengan cara menarik bajak. Selain itu, sapi juga digunakan untuk mengangkut hasil panen dan material lainnya.
3. Kuda: Kuda sering digunakan sebagai tenaga penggerak seperti kerbau dan sapi. Kekuatan dan kecepatan kuda memudahkan petani dalam membajak lahan dan mengangkut hasil pertanian.
4. Babi: Meskipun tidak sepopuler kerbau, sapi, atau kuda, babi juga digunakan di beberapa daerah sebagai tenaga penggerak di ladang. Babi dapat membantu petani dalam mengolah lahan dan membajak tanah dengan cara menarik bajak.
Kesimpulan
Dalam perjalanan sejarah, manusia telah menciptakan berbagai perkakas peninggalan pada masa bercocok tanam. Perkakas ini menjadi bukti kemampuan manusia dalam beradaptasi dengan lingkungan dan menciptakan cara untuk menghasilkan makanan. Meskipun saat ini banyak metode bercocok tanam modern yang menggunakan teknologi canggih, tetapi perkakas peninggalan masa lalu masih memiliki nilai penting sebagai warisan budaya yang perlu dihargai. Dengan mengenali dan mempelajari perkakas tersebut, kita dapat lebih menghargai dan memahami sejarah serta kearifan lokal yang ada di sekitar kita. Semoga artikel ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tetap mengapresiasi dan melestarikan warisan budaya masa lalu.
Disclaimer
Setiap informasi dalam artikel ini didapatkan melalui riset dan penelitian yang teliti. Namun, penulis tidak bertanggung jawab atas kesalahan atau ketidakakuratan data yang mungkin terjadi. Pembaca diharapkan melakukan penelitian tambahan untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap dan akurat.
