Dibawah ini bukan termasuk ciri produksi massal adalah

Soal Pilihan Ganda

Dibawah ini bukan termasuk ciri produksi massal adalah

  1. Produksi besar-besaran
  2. Bertujuan menguasai pasar
  3. Variasi kecil
  4. Produk bervariasi
  5. Memiliki persediaan produk

Jawaban: C. Variasi kecil

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Dibawah ini bukan termasuk ciri produksi massal adalah variasi kecil.

Halo Sahabat Santri Nesia, dalam artikel kali ini kita akan membahas mengenai ciri-ciri produksi massal yang tidak termasuk dalam kategori tersebut. Produksi massal merupakan suatu metode produksi yang dilakukan untuk menghasilkan barang dalam jumlah besar dan dalam waktu yang relatif singkat. Namun, tidak semua proses produksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat disebut sebagai produksi massal. Mari kita simak penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini.

Produksi Massal: Sebuah Tantangan Industri

Pada saat ini, produksi massal menjadi kunci penting dalam dunia industri. Dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, perusahaan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas produksinya untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang. Produksi massal dilakukan dengan menggunakan mesin-mesin canggih yang dapat mempercepat proses produksi dan menghasilkan barang dengan biaya lebih rendah. Namun, tidak semua proses produksi dapat disebut sebagai produksi massal. Berikut ini adalah beberapa ciri yang tidak termasuk dalam produksi massal:

1. Pembuatan Produk Unik dengan Tangan

Pada beberapa industri, terutama yang terkait dengan seni dan kerajinan tangan, pembuatan produk unik dengan tangan merupakan suatu kebanggaan dan nilai tambah tersendiri. Produk-produk tersebut tidak diproduksi secara massal dengan menggunakan mesin, melainkan dibuat oleh para pengrajin dengan keterampilan dan keahlian yang tinggi. Proses produksinya biasanya melibatkan banyak tahapan dan waktu yang relatif lama, namun menghasilkan produk dengan kualitas dan keunikan yang tidak dapat ditemukan dalam produk massal.

2. Produksi Barang Antik atau Koleksi

Produksi barang antik atau koleksi juga tidak termasuk dalam produksi massal. Barang-barang ini umumnya dihasilkan dalam jumlah terbatas dan memiliki nilai historis, estetika, atau kultural yang tinggi. Proses produksi barang antik atau koleksi biasanya melibatkan proses manual dan perawatan yang khusus guna menjaga keaslian dan keunikan produk. Meskipun barang-barang ini memiliki permintaan yang tinggi di kalangan kolektor atau pecinta seni, namun produksinya tidak dilakukan secara massal.

3. Produk yang Diproduksi dalam Skala Kecil

Tidak semua produk yang diproduksi dalam skala kecil dapat dikategorikan sebagai produk massal. Produksi skala kecil biasanya dilakukan oleh perusahaan kecil atau UKM (Usaha Kecil Menengah) yang memproduksi barang-barang dengan jumlah terbatas. Meskipun jumlah produksinya tidak sebanyak produksi massal, namun proses produksinya mungkin tetap menggunakan mesin-mesin canggih yang membantu meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi.

4. Produksi Barang dengan Permintaan yang Terbatas

Produksi barang dengan permintaan yang terbatas dapat dikategorikan sebagai produksi massal jika dilakukan dalam jumlah besar dan menggunakan teknologi produksi yang terstandarisasi. Namun, jika produksi dilakukan dalam jumlah kecil sesuai dengan permintaan pasar yang terbatas, maka tidak dapat disebut sebagai produksi massal. Proses produksinya mungkin tetap menggunakan mesin dan teknologi yang canggih, namun jumlah produksinya tidak mencapai skala produksi massal.

Kesimpulan

Dalam dunia produksi, produksi massal memiliki peran yang penting dalam memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang. Namun, tidak semua proses produksi dapat dikategorikan sebagai produksi massal. Pembuatan produk unik dengan tangan, produksi barang antik atau koleksi, produksi dalam skala kecil, dan produksi barang dengan permintaan yang terbatas adalah beberapa ciri produksi yang tidak termasuk dalam produksi massal. Setiap ciri memiliki keunikan dan nilai tambah tersendiri dalam dunia industri. Semoga penjelasan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai ciri-ciri produksi massal yang sebenarnya. Terima kasih telah membaca artikel ini. Jika Anda memiliki pertanyaan atau tanggapan, silakan tinggalkan komentar di bawah.

Disclaimer

Artikel ini dibuat sebagai bahan referensi dan pengetahuan bagi pembaca. Penulis tidak bertanggung jawab atas kesalahan atau kerugian yang mungkin timbul akibat penggunaan informasi yang terdapat dalam artikel ini. Pembaca diharapkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan berkonsultasi dengan sumber yang terpercaya sebelum mengambil keputusan berdasarkan konten yang terdapat dalam artikel ini. Semua informasi dalam artikel ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *