ciri kegiatan ekonomi pada masyarakat bercorak tradisional adalah?

Soal Pendidikan Santri Nesia

ciri kegiatan ekonomi pada masyarakat bercorak tradisional adalah?

  1. memanfaatkan alam
  2. mengandalkan IPTEK
  3. menghasilkan jasa
  4. memenuhi kebutuhan industri
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: A. memanfaatkan alam

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, ciri kegiatan ekonomi pada masyarakat bercorak tradisional adalah memanfaatkan alam.

1. Pendahuluan

Halo Sahabat Santri Nesia! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai ciri kegiatan ekonomi pada masyarakat bercorak tradisional. Masyarakat bercorak tradisional adalah masyarakat yang masih menjalankan kegiatan ekonomi dengan menggunakan pola dan nilai-nilai yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Meskipun zaman telah berubah dengan pesat dan banyak masyarakat beralih ke kegiatan ekonomi yang lebih modern, masih terdapat beberapa masyarakat yang secara konsisten menerapkan kegiatan ekonomi tradisional. Dalam artikel ini, kita akan mencoba memahami lebih lanjut mengenai ciri-ciri yang membedakan kegiatan ekonomi pada masyarakat bercorak tradisional. Yuk, simak penjelasannya!

2. Pengertian Kegiatan Ekonomi Tradisional

Kegiatan ekonomi pada masyarakat bercorak tradisional dapat didefinisikan sebagai sistem ekonomi yang didasarkan pada kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi yang dilakukan secara turun-temurun dengan mengedepankan nilai-nilai adat dan tradisi. Dalam sistem ekonomi ini, faktor-faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, dan modal dimanfaatkan dengan cara yang masih sederhana dan belum terpengaruh oleh perkembangan teknologi.

2.1 Ciri-ciri Kegiatan Ekonomi Tradisional

    1. Penentuan Peran Gender

Pada kegiatan ekonomi tradisional, peran gender atau peran berdasarkan jenis kelamin sangat jelas terlihat. Biasanya, laki-laki memiliki peran sebagai petani, nelayan, atau pekerja kasar lainnya, sedangkan perempuan berperan dalam mengurus rumah tangga dan kegiatan-kegiatan domestik lainnya.

    1. Pola Kerja yang Komunal

Masyarakat bercorak tradisional cenderung memiliki pola kerja yang bersifat komunal, dimana mereka bekerja secara berkelompok dan saling membantu dalam kegiatan produksi. Kerja sama dan gotong royong merupakan pilar penting dalam kegiatan ekonomi tradisional.

    1. Penentuan Kepemilikan Sumber Daya

Sumber daya seperti tanah dan alat produksi umumnya dimiliki secara bersama oleh individu atau kelompok masyarakat. Konsep kepemilikan pribadi yang terpusat pada satu individu jarang sekali ditemui dalam kegiatan ekonomi tradisional.

    1. Perdagangan Barter

Dalam kegiatan ekonomi tradisional, perdagangan yang dilakukan umumnya masih menggunakan sistem barter. Barang atau hasil produksi digunakan sebagai alat tukar dalam proses transaksi, tanpa melibatkan uang sebagai mediatornya.

    1. Penggunaan Teknologi yang Terbatas

Masyarakat bercorak tradisional umumnya menggunakan teknologi yang terbatas dalam kegiatan ekonominya. Alat produksi yang digunakan masih bersifat sederhana dan tidak melibatkan teknologi canggih seperti yang digunakan dalam kegiatan ekonomi modern.

    1. Mengutamakan Nilai-Nilai Adat dan Tradisi

Ciri lain dari kegiatan ekonomi tradisional adalah pengutamaan nilai-nilai adat dan tradisi dalam setiap aspek kehidupan. Kegiatan ekonomi dipengaruhi oleh nilai-nilai sosial, budaya, dan agama yang telah dijalankan secara turun-temurun.

    1. Ketergantungan pada Alam

Kegiatan ekonomi pada masyarakat bercorak tradisional sangat tergantung pada alam dan keberadaan sumber daya alam yang ada. Mereka mengandalkan hasil bumi dan keberlanjutan alam sebagai sumber penghidupan.

3. Contoh Kegiatan Ekonomi Tradisional

Berikut ini beberapa contoh kegiatan ekonomi yang masih berlangsung di masyarakat bercorak tradisional:

No Kegiatan Ekonomi Tradisional
1 Pertanian Subsisten
2 Perikanan Tradisional
3 Pengrajin Barang Kerajinan Tangan
4 Peternakan Rakyat
5 Pertukangan Traditional

4. Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas mengenai ciri kegiatan ekonomi pada masyarakat bercorak tradisional. Kegiatan ekonomi tradisional memiliki beberapa ciri khas, seperti penentuan peran gender yang jelas, pola kerja yang komunal, penggunaan teknologi yang terbatas, dan pengutamaan nilai-nilai adat dan tradisi.

Kegiatan ekonomi tradisional juga sangat tergantung pada sumber daya alam dan cenderung menggunakan sistem perdagangan barter. Contoh kegiatan ekonomi tradisional antara lain pertanian subsisten, perikanan tradisional, pengrajin barang kerajinan tangan, peternakan rakyat, dan pertukangan tradisional.

Sebagai penutup, penting bagi kita untuk tetap menghormati dan memahami kegiatan ekonomi pada masyarakat bercorak tradisional sebagai bagian dari keberagaman budaya dan adat yang ada di Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua!

5. Disclaimer

Artikel ini disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai ciri kegiatan ekonomi pada masyarakat bercorak tradisional secara objektif. Namun, segala bentuk kesalahan atau ketidakakuratan dalam penulisan artikel ini tidak disengaja dan kami mohon maaf apabila terdapat hal-hal yang kurang memuaskan. Kami juga tidak bertanggung jawab atas segala tindakan atau keputusan yang diambil berdasarkan informasi yang disajikan dalam artikel ini.

Sumber referensi:

  1. https://www.academia.edu/26955798/Peranan_Gender_Dalam_Keberl
    ihatan_Ekonomi_Masyarakat_Tradisional
  2. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JETL/article/view/53
  3. https://journal.ugm.ac.id/index.php/oceania/article/view/8091

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *