Ciri-ciri karangan nonfiksi antara lain adalah?

Soal Pendidikan Santri Nesia

Ciri-ciri karangan nonfiksi antara lain adalah?

  1. Memiliki alur cerita yang susah ditebak
  2. Menekankan kepada imajinasi penulisnya
  3. Menggunakan bahasa yang bersifat denotatif
  4. Sumber data tidak terlalu dipentingkan
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: C. Menggunakan bahasa yang bersifat denotatif

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Ciri-ciri karangan nonfiksi antara lain adalah menggunakan bahasa yang bersifat denotatif.

Halo Sahabat Santri Nesia, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai ciri-ciri karangan nonfiksi. Karangan nonfiksi adalah jenis karangan yang berisi informasi, fakta, dan kejadian yang benar. Artikel berikut akan menjelaskan secara detail mengenai ciri-ciri dari karangan nonfiksi.

Karangan nonfiksi merupakan salah satu bentuk tulisan yang sangat penting dalam dunia literatur. Berbeda dengan karangan fiksi yang berisi imajinasi dan cerita yang tidak nyata, karangan nonfiksi menyajikan fakta dan kejadian yang sesuai dengan kenyataan. Untuk dapat memahami karangan nonfiksi dengan baik, kita perlu mengetahui ciri-ciri khusus yang ada di dalamnya. Melalui artikel ini, kita akan menjelaskan secara detail mengenai beberapa ciri khas yang dapat ditemukan dalam karangan nonfiksi.

1. Berisi Fakta dan Informasi yang Akurat

Salah satu ciri utama dari karangan nonfiksi adalah keberadaan fakta dan informasi yang akurat. Penulis karangan nonfiksi harus mengumpulkan data-data yang valid dan terpercaya sehingga pembaca dapat memperoleh pengetahuan yang benar. Karangan nonfiksi juga harus mengutamakan kebenaran dan keakuratan dalam setiap informasi yang disajikan. Dengan adanya fakta dan informasi yang akurat, karangan nonfiksi dapat memberikan pemahaman yang mendalam kepada pembaca tentang topik yang dibahas.

Selain itu, karangan nonfiksi juga harus menjaga keberimbangan dan objektivitas dalam menyajikan informasi. Penulis harus menghindari bias dan pendapat pribadi yang dapat memengaruhi objektivitas tulisan.

2. Sumber Referensi yang Jelas

Karangan nonfiksi yang baik harus mencantumkan sumber referensi yang jelas. Sumber referensi ini dapat berupa buku, jurnal ilmiah, artikel dari media massa, riset, atau sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Mengutip sumber referensi yang jelas menandakan bahwa penulis telah melakukan riset yang mendalam dan disertai dengan pemahaman yang baik mengenai topik yang dibahas. Dengan demikian, pembaca dapat mempercayai dan mengacu pada sumber-sumber yang digunakan oleh penulis dalam karangan nonfiksi tersebut.

3. Bahasa yang Jelas dan Formal

Karangan nonfiksi harus ditulis dengan bahasa yang jelas dan formal. Penulis harus menghindari penggunaan bahasa yang ambigu dan sulit dipahami oleh pembaca. Penggunaan kata-kata yang tepat dan kalimat yang terstruktur dengan baik akan memudahkan pembaca untuk memahami isi tulisan. Selain itu, karangan nonfiksi juga harus menggunakan bahasa formal yang sesuai dengan standar penggunaan bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa yang formal juga akan memberikan kesan yang lebih serius dan profesional pada karangan nonfiksi tersebut.

4. Menggunakan Gaya Penulisan yang Tidak Memihak

Karangan nonfiksi harus menggunakan gaya penulisan yang netral dan tidak memihak. Penulis harus menjaga obyektivitas tulisan dan menghindari sikap partisan yang dapat mempengaruhi pemahaman pembaca. Penulis harus mengutamakan fakta dan data yang obyektif serta memberikan ruang bagi pembaca untuk membentuk opini mereka sendiri. Dengan demikian, karangan nonfiksi akan memiliki kekuatan untuk mengajak pembaca berpikir secara kritis dan obyektif.

5. Adanya Tujuan dan Pesan yang Jelas

Karangan nonfiksi harus memiliki tujuan dan pesan yang jelas. Penulis harus mengetahui dengan pasti apa yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui tulisannya. Karangan nonfiksi yang baik akan memiliki landasan yang kuat dan pembahasan yang terarah. Dengan adanya tujuan dan pesan yang jelas, karangan nonfiksi dapat memberikan kebermanfaatan yang lebih besar kepada pembaca.

6. Struktur Teks yang Teratur dan Logis

Karangan nonfiksi harus memiliki struktur teks yang teratur dan logis. Penulis harus menyusun tulisan dengan baik, dimulai dengan pendahuluan yang menarik dan menggugah minat pembaca, diikuti dengan pembahasan yang terstruktur, dan diakhiri dengan kesimpulan yang menggambarkan inti dari penulisan. Penyusunan teks yang teratur dan logis ini akan memudahkan pembaca untuk mengikuti alur berpikir dan memahami isi tulisan dengan lebih baik.

7. Mendukung Sumber dengan Fakta dan Bukti yang Relevan

Karangan nonfiksi harus dapat mendukung sumber-sumber referensi dengan fakta dan bukti yang relevan. Penulis harus memastikan bahwa setiap informasi atau klaim yang disajikan di dalam tulisannya memiliki dasar yang kuat dan didukung oleh bukti yang konkret. Dengan adanya fakta dan bukti yang relevan, pembaca akan semakin yakin terhadap kebenaran dari tulisan tersebut. Oleh karena itu, penulis harus melakukan riset yang cermat dan menyediakan informasi yang tepat serta akurat.

Kesimpulan

Karangan nonfiksi memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari jenis karangan lainnya. Beberapa ciri utama karangan nonfiksi antara lain berisi fakta dan informasi yang akurat, menyertakan sumber referensi yang jelas, menggunakan bahasa yang jelas dan formal, menggunakan gaya penulisan yang tidak memihak, memiliki tujuan dan pesan yang jelas, memiliki struktur teks yang teratur dan logis, serta mendukung sumber dengan fakta dan bukti yang relevan. Dengan memahami ciri-ciri ini, pembaca dapat lebih mudah mengidentifikasi dan memahami karangan nonfiksi.

Kata Penutup

Dalam dunia literatur, karangan nonfiksi sangat penting untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada pembaca. Kehadiran karangan nonfiksi yang berkualitas dapat menjadi sumber informasi yang berharga dan dapat diandalkan. Oleh karena itu, penulis karangan nonfiksi perlu memperhatikan ciri-ciri khusus yang ada di dalamnya agar tulisannya lebih berkualitas dan dapat dipercaya. Dengan memiliki pemahaman yang baik mengenai ciri-ciri karangan nonfiksi, kita dapat menjadi penulis yang dapat menghasilkan karya nonfiksi yang bermutu dan bermanfaat bagi pembaca.

Disclaimer: Artikel ini disusun untuk tujuan SEO dan peningkatan ranking di mesin pencari Google. Penerapan gaya penulisan jurnalistik dengan nada formal bertujuan untuk memberikan informasi yang lengkap dan akurat kepada pembaca.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *