Besaran-besaran berikut ini yang semuanya bukan besaran turunan adalah?

Soal Pilihan Ganda

Besaran-besaran berikut ini yang semuanya bukan besaran turunan adalah?

  1. usaha, massa jenis, dan suhu
  2. daya, gaya, dan intensitas cahaya
  3. luas, panjang, dan volume
  4. kuat arus listrik, suhu, dan waktu
  5. usaha, daya, dan gaya

Jawaban: D. kuat arus listrik, suhu, dan waktu

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Besaran-besaran berikut ini yang semuanya bukan besaran turunan adalah kuat arus listrik, suhu, dan waktu.

Halo Sahabat Santri Nesia, dalam artikel ini kita akan membahas mengenai besaran-besaran yang semuanya bukan merupakan besaran turunan. Besaran atau variabel adalah kuantitas yang dapat diukur dan memiliki satuan. Besaran turunan sendiri adalah besaran yang hasilnya didapatkan dari operasi matematika atau kombinasi dari besaran-besaran lainnya.

Pemahaman mengenai besaran turunan menjadi penting dalam berbagai bidang ilmu, terutama fisika. Dalam fisika, terdapat banyak besaran yang merupakan besaran dasar atau fundamental, serta besaran turunan yang berasal dari besaran dasar tersebut. Namun, dalam artikel ini kita akan fokus pada besaran-besaran yang bukan merupakan turunan dari besaran dasar.

Mari kita simak besaran-besaran berikut ini yang semuanya bukan besaran turunan:

1. Panjang

Panjang adalah besaran yang mengukur jarak antara dua titik. Panjang dapat diukur menggunakan satuan meter (m) atau satuan lainnya seperti kilometer (km), centimeter (cm), atau mil (mi). Besaran panjang merupakan besaran dasar dan tidak berasal dari besaran lainnya. Dalam fisika, panjang sering digunakan dalam perhitungan kinematika, geometri, maupun fisika teoretikal.

1.1. Panjang Busur

Panjang busur adalah panjang lengkungan pada suatu kurva atau lingkaran. Panjang busur dihitung berdasarkan sudut pusat dan jari-jari kurva atau lingkaran tersebut. Panjang busur dapat ditemukan dengan menggunakan rumus keliling lingkaran dan perbandingan sudut penuh terhadap sudut yang diukur.

1.2. Panjang Timbal Balik

Panjang timbal balik adalah panjang dari sebuah garis lurus yang menghubungkan dua titik tanpa memperhatikan jalur yang dilalui. Panjang timbal balik sering digunakan dalam perhitungan geometri, kalkulus, dan pemrosesan citra.

1.3. Panjang Busur Kurva

Panjang busur kurva adalah panjang yang diukur pada suatu kurva tertentu. Panjang busur kurva dapat dihitung menggunakan integral. Besaran ini sering digunakan dalam perhitungan fisika, matematika, dan teknik.

1.4. Panjang Garis Tegak

Panjang garis tegak adalah panjang dari garis yang tegak lurus terhadap suatu bidang atau garis lainnya. Panjang garis tegak sering digunakan dalam perhitungan trigonometri, geometri, dan ilmu bangunan.

1.5. Panjang Busur Lintasan

Panjang busur lintasan adalah panjang dari lintasan yang dilalui oleh suatu benda. Panjang busur lintasan dapat diukur berdasarkan sudut perputaran dan jari-jari pusat lingkaran yang dilalui oleh lintasan tersebut.

1.6. Panjang Sisi Bujur Sangkar

Panjang sisi bujur sangkar adalah panjang dari sisi-sisi sejajar pada suatu bujur sangkar. Panjang sisi bujur sangkar dapat diukur menggunakan rumus sisi sama panjang pada bujur sangkar, yaitu sisi a

1.7. Panjang Celah Ganda

Panjang celah ganda adalah jarak antara dua celah pada suatu kisi difraksi. Panjang celah ganda sering digunakan dalam perhitungan difraksi cahaya pada percobaan fisika.

2. Massa

Massa adalah besaran yang mengukur banyaknya materi dalam suatu benda. Massa dapat diukur menggunakan satuan kilogram (kg) atau satuan lainnya seperti gram (g) atau ton. Besaran massa merupakan besaran dasar dan tidak berasal dari besaran lainnya. Dalam fisika, massa sering digunakan dalam perhitungan energi, gravitasi, maupun dinamika.

2.1. Massa Diam

Massa diam adalah massa sebuah benda saat benda tersebut tidak bergerak. Massa diam seringkali dinyatakan dalam satuan kilogram (kg). Besaran ini digunakan dalam perhitungan percepatan gravitasi, hukum Newton, serta teori relativitas massa dan energi.

2.2. Massa Aktif

Massa aktif adalah massa sebuah benda saat benda tersebut bergerak. Massa aktif sering dinyatakan dalam satuan kilogram (kg). Besaran ini merupakan besaran yang digunakan dalam perhitungan hukum Newton, momentum, dan gerak rotasi benda.

2.3. Massa Inersia

Massa inersia adalah massa yang menyebabkan benda memiliki ketahanan terhadap perubahan keadaan geraknya. Massa inersia sering dipelajari dalam konteks hukum Newton dan gerak lurus beraturan.

2.4. Massa Kering

Massa kering adalah jumlah total massa dari bahan kering dalam suatu sampel. Massa kering sering digunakan dalam analisis kimia untuk memperoleh informasi tentang komposisi suatu bahan.

2.5. Massa Basah

Massa basah adalah jumlah total massa dari bahan yang terdiri dari kandungan air dan bahan kering. Besaran ini sering digunakan dalam analisis kimia untuk memperoleh informasi tentang persentase air dalam suatu sampel.

2.6. Massa Atom

Massa atom adalah massa dari atom satu elemen kimia relatif terhadap 1/12 massa atom karbon-12. Massa atom sering digunakan dalam kimia untuk perhitungan jumlah atom dalam suatu senyawa atau reaksi kimia.

2.7. Massa Jenis

Massa jenis adalah massa per unit volume suatu zat atau benda. Massa jenis sering digunakan dalam perhitungan mengenai ketumpatan suatu benda atau zat.

3. Waktu

Waktu adalah besaran yang mengukur urutan peristiwa dalam hubungannya dengan waktu. Waktu dapat diukur menggunakan satuan detik (s) atau satuan lainnya seperti menit (min) atau jam (h). Besaran waktu merupakan besaran dasar dan tidak berasal dari besaran lainnya. Dalam fisika, waktu sering digunakan dalam perhitungan kecepatan, percepatan, maupun perubahan posisi benda dalam gerak.

3.1. Waktu Istirahat

Waktu istirahat adalah waktu ketika benda berada dalam keadaan diam. Waktu istirahat sering digunakan dalam perhitungan gerak lurus beraturan dan gerak jatuh bebas.

3.2. Waktu Tempuh

Waktu tempuh adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh suatu jarak. Waktu tempuh sering digunakan dalam perhitungan kecepatan rata-rata dan jarak yang ditempuh oleh benda dalam perjalanan.

3.3. Waktu Reaksi

Waktu reaksi adalah waktu yang diperlukan bagi seseorang untuk merespons terhadap suatu rangsangan. Waktu reaksi sering diperhitungkan dalam pengukuran waktu respon manusia terhadap berbagai situasi.

3.4. Waktu Berkurang

Waktu berkurang adalah waktu yang digunakan dalam perhitungan pengurangan suatu nilai. Waktu berkurang sering digunakan dalam perhitungan kecepatan atau perubahan jumlah suatu benda pada waktu tertentu.

3.5. Waktu Tunggu

Waktu tunggu adalah waktu yang digunakan dalam perhitungan menunggu suatu proses dalam sistem. Waktu tunggu sering digunakan dalam perhitungan kecepatan proses atau waktu respons suatu sistem.

3.6. Waktu Kecepatan

Waktu kecepatan adalah waktu yang digunakan dalam perhitungan kecepatan benda. Waktu kecepatan sering digunakan dalam perhitungan kecepatan rata-rata atau kecepatan instantaneus benda pada waktu tertentu.

3.7. Waktu Silang

Waktu silang adalah waktu yang ditempuh oleh suatu benda atau sinyal untuk melewati suatu lintasan yang saling melintang. Waktu silang sering digunakan dalam perhitungan pertemuan dua benda yang memiliki lintasan berpotongan.

Tabel Besaran-besaran yang tidak merupakan besaran turunan:

Besaran Keterangan
Panjang Besaran yang mengukur jarak antara dua titik
Massa Besaran yang mengukur banyaknya materi dalam suatu benda
Waktu Besaran yang mengukur urutan peristiwa dalam hubungannya dengan waktu

Kesimpulan

Dalam fisika, terdapat banyak besaran yang merupakan turunan dari besaran dasar. Namun, terdapat juga besaran-besaran yang bukan merupakan turunan dari besaran dasar tersebut, seperti panjang, massa, dan waktu. Besaran-besaran tersebut memiliki penggunaan yang penting dalam berbagai bidang ilmu dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memahami lebih lanjut mengenai besaran-besaran ini, kita dapat melakukan eksperimen, pengamatan, maupun mempelajari kaitannya dengan prinsip-prinsip fisika yang lebih kompleks.

Disclaimer

Artikel ini disusun berdasarkan pengetahuan dan pemahaman penulis saat ini. Informasi yang terdapat dalam artikel ini dapat berubah seiring dengan perkembangan penelitian dan ilmu pengetahuan. Penulis tidak bertanggung jawab atas kesalahan interpretasi atau penggunaan informasi yang terdapat dalam artikel ini. Pembaca diharapkan untuk melakukan penelitian dan verifikasi lebih lanjut sebelum menggunakan informasi ini secara langsung. Artikel ini hanya bertujuan sebagai referensi yang informatif semata.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *