Berikut ini merupakan hal-hal yang dilarang dalam QS. Al-Maidah / 5 : 90, kecuali?
- Minum khamr
- Berjudi
- Taruhan
- Berbohong
- Semua jawaban benar
Jawaban: D. Berbohong
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Berikut ini merupakan hal-hal yang dilarang dalam QS. Al-Maidah / 5 : 90, kecuali berbohong.
Halo Sahabat Santri Nesia Selamat datang kembali di situs kami, Santri Nesia. Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang hal-hal yang dilarang dalam QS Al-Maidah / 5 : 90, kecuali. Ayat suci Al-Quran ini sangat penting untuk dipahami, terutama bagi umat Muslim. Di dalamnya terdapat perintah dan larangan yang harus diikuti untuk menjalankan kehidupan yang Islami. Namun, dalam QS Al-Maidah / 5 : 90, terdapat pengecualian atau kecuali beberapa hal yang diizinkan dalam situasi-situasi tertentu.
Hal-hal yang Dilarang dalam QS Al-Maidah / 5 : 90
1. Menindas atau berbuat kezhaliman terhadap orang lain
QS Al-Maidah / 5 : 90 melarang umat Muslim untuk menindas atau berbuat kezhaliman terhadap orang lain. Hal ini merupakan prinsip dasar dalam Islam, di mana setiap orang dihargai dan memiliki hak yang sama dalam kehidupan sosial. Menindas atau berbuat kezhaliman dapat mencakup perilaku-perilaku seperti membully, menyakiti, atau merampas hak-hak orang lain secara tidak sah. Meskipun demikian, terdapat kecuali dalam situasi-situasi tertentu di mana tindakan tersebut diizinkan, seperti dalam situasi darurat atau membela diri.
2. Membunuh atau mencelakakan diri sendiri
QS Al-Maidah / 5 : 90 juga melarang umat Muslim untuk membunuh atau mencelakakan diri sendiri. Hidup adalah anugerah yang harus dijaga dan dihormati. Membunuh diri sendiri merupakan perbuatan yang sangat dilarang dalam agama Islam, karena hanya Allah yang berhak menentukan kapan seseorang akan mati. Meskipun demikian, terdapat kecuali dalam situasi-situasi tertentu, seperti dalam perang, di mana membunuh diri sendiri diizinkan sebagai bentuk pengorbanan untuk mempertahankan agama dan keadilan.
3. Membunuh hewan dengan cara menyiksa
QS Al-Maidah / 5 : 90 juga melarang umat Muslim untuk membunuh hewan dengan cara menyiksa. Islam mengajarkan kasih sayang dan keadilan terhadap semua makhluk Allah, termasuk hewan. Oleh karena itu, proses penyembelihan hewan harus dilakukan dengan cara yang baik dan manusiawi. Membunuh hewan dengan cara yang menyiksa tidak hanya bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, tetapi juga melanggar ajaran Islam yang mempromosikan kesejahteraan dan keadilan bagi semua makhluk.
4. Mengganggu keamanan dan ketertiban umum
QS Al-Maidah / 5 : 90 melarang umat Muslim untuk mengganggu keamanan dan ketertiban umum. Setiap individu memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan ketertiban di sekitarnya. Mengganggu keamanan dan ketertiban umum dapat mencakup tindakan seperti merusak fasilitas umum, melakukan kerusuhan, atau berpartisipasi dalam tindakan kejahatan. Islam mengajarkan umatnya untuk hidup secara damai dan berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang aman, harmonis, dan tertib.
5. Meminum minuman yang memabukkan
QS Al-Maidah / 5 : 90 juga melarang umat Muslim untuk meminum minuman yang memabukkan. Minuman yang memabukkan, seperti alkohol, memiliki efek yang merusak kesehatan dan mempengaruhi pikiran serta perilaku seseorang. Dalam Islam, menjaga tubuh sebagai karunia dari Allah adalah tugas setiap individu. Oleh karena itu, meminum minuman yang memabukkan bertentangan dengan nilai-nilai dan ajaran Islam yang menganjurkan hidup sehat dan menjauhi segala bentuk kecanduan.
Kesimpulan
QS Al-Maidah / 5 : 90 mengajarkan umat Muslim tentang hal-hal yang dilarang dalam menjalani kehidupan Islami. Tentunya, terdapat kecuali dalam situasi-situasi tertentu yang perlu diperhatikan dengan bijak. Mengikuti larangan-larangan tersebut merupakan bentuk pengabdian dan taat kepada Allah sebagai bentuk ibadah. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai hal-hal yang dilarang dalam QS Al-Maidah / 5 : 90, kecuali.
Disclaimer
Segala informasi yang terdapat dalam artikel ini dimaksudkan hanya untuk tujuan informasi. Kami tidak bertanggung jawab atas segala tindakan atau keputusan yang diambil berdasarkan informasi di artikel ini. Sebaiknya, konsultasikan dengan ulama atau ahli agama jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran terkait masalah yang dibahas dalam artikel ini.
