berikut ini merupakan faktor internal yang menyebabkan pelanggaran HAM bisa terjadi kecuali?

Soal Pendidikan Santri Nesia

berikut ini merupakan faktor internal yang menyebabkan pelanggaran HAM bisa terjadi kecuali?

  1. mementingkan kepentingan diri sendiri
  2. sikap egois ang tinggi
  3. kurangna sikap toleran
  4. rendahna kesadaran HAM
  5. hukum tegasna aparat penegak hukum

Jawaban: C. kurangna sikap toleran

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut ini merupakan faktor internal yang menyebabkan pelanggaran HAM bisa terjadi kecuali kurangna sikap toleran.

Halo Sahabat Santri Nesia Merujuk pada isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia, faktor-faktor yang mempengaruhinya tidak hanya berasal dari luar, melainkan juga bersumber dari dalam negara. Faktor internal ini merupakan penyebab utama terjadinya pelanggaran HAM di suatu negara. Dalam artikel ini, kita akan membahas faktor-faktor internal yang dapat menyebabkan pelanggaran HAM terjadi di Indonesia, kecuali faktor-faktor berikut:

1. Korupsi dalam Aparat Penegak Hukum

Dalam menjaga dan melindungi HAM, aparat penegak hukum memiliki peran yang sangat penting. Namun, apabila terdapat korupsi di lembaga penegak hukum, hal ini dapat menyebabkan pelanggaran HAM. Ketika sistem hukum tidak berfungsi dengan baik, pelaku pelanggaran HAM dapat leluasa beroperasi tanpa ada tindakan yang diambil oleh aparat penegak hukum. Selain itu, korupsi juga bisa mengakibatkan penyalahgunaan kekuasaan dan penyelewengan dalam penegakan hukum, sehingga pelanggaran HAM dapat terjadi.

2. Lemahnya Sistem Peradilan

Sistem peradilan yang lemah juga merupakan faktor internal yang dapat menyebabkan pelanggaran HAM terjadi. Ketika lembaga peradilan tidak bekerja dengan efektif, para pelanggar HAM sulit diadili dan dihukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Pelemahan sistem peradilan dapat terjadi akibat adanya campur tangan politik, kurangnya independensi hakim, atau ketidakmampuan lembaga peradilan dalam memenuhi tuntutan hukum yang cepat dan adil.

3. Ketidakmampuan Aparat Pemerintah dalam Melindungi Masyarakat

Salah satu tugas penting pemerintah adalah melindungi masyarakat dari segala bentuk ancaman dan kekerasan. Namun, jika terdapat ketidakmampuan dalam melaksanakan tugas ini, berbagai pelanggaran HAM dapat terjadi. Misalnya, aparat keamanan yang tidak mampu melindungi masyarakat dari konflik, kekerasan, atau tindak kejahatan yang melanggar HAM seperti penindasan atau penyiksaan.

4. Politik yang Otoriter

Sistem politik yang otoriter juga dapat memperburuk situasi pelanggaran HAM di suatu negara. Ketika pemerintah memiliki kekuasaan yang terlalu kuat dan mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi, pelanggaran HAM seringkali menjadi hal yang biasa. Hal tersebut bisa terjadi karena adanya pembatasan kebebasan berpendapat, mengumpulkan massa, atau hak-hak politik lainnya yang mendasar. Dalam kondisi seperti ini, masyarakat sipil yang kritis akan sulit untuk mengekspresikan pendapatnya tanpa takut akan hukuman atau penindasan dari pemerintah.

5. Ketidakadilan Sosial dan Ekonomi

Ketidakadilan sosial dan ekonomi juga merupakan faktor internal yang dapat mempengaruhi terjadinya pelanggaran HAM. Ketika terdapat kesenjangan yang tajam dalam hal pendapatan, akses terhadap pendidikan, pekerjaan, dan akses terhadap layanan publik, pelanggaran HAM seringkali menjadi kelaziman. Kelompok masyarakat yang tertindas dan miskin akan mudah menjadi korban pelanggaran HAM karena sulitnya mereka untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berpengaruh terhadap hidup mereka.

6. Kekerasan Politik dalam Bentuk Konflik Bersenjata

Situasi politik yang tidak stabil dan konflik bersenjata yang berlarut-larut juga dapat menjadi faktor internal yang mengakibatkan pelanggaran HAM. Dalam situasi seperti ini, masyarakat sipil seringkali menjadi korban kekejaman, kekerasan seksual, dan pembunuhan yang melanggar hak-hak asasi mereka. Kondisi ini diperparah dengan terdapatnya kelompok-kelompok yang terlibat dalam konflik bersenjata yang mungkin memiliki kepentingan politik atau ideologi tertentu.

7. Budaya dan Mentalitas yang Tidak Peduli terhadap HAM

Sikap dan budaya yang tidak peduli terhadap HAM juga dapat menjadi faktor internal yang mempengaruhi terjadinya pelanggaran HAM. Misalnya, budaya penindasan terhadap kelompok minoritas, diskriminasi gender, atau pandangan yang meremehkan hak-hak asasi manusia. Ketika budaya dan mentalitas ini dibiarkan berkembang, masyarakat cenderung memandang enteng pelanggaran HAM dan tidak mampu untuk memahami pentingnya menghormati hak-hak asasi setiap individu.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas faktor-faktor internal yang dapat menyebabkan terjadinya pelanggaran HAM di Indonesia, kecuali faktor-faktor seperti korupsi dalam aparat penegak hukum, lemahnya sistem peradilan, ketidakmampuan aparat pemerintah, politik otoriter, ketidakadilan sosial dan ekonomi, kekerasan politik dalam bentuk konflik bersenjata, dan budaya serta mentalitas yang tidak peduli terhadap HAM. Menyadari faktor-faktor ini adalah langkah awal kita dalam memerangi dan mencegah pelanggaran HAM di negara kita. Penting bagi semua pihak untuk bekerja sama dan memastikan bahwa HAM dihormati dan dilindungi sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Sumber:

No. Sumber
1. Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia
2. Komnas HAM
3. Amnesty International

Kata Penutup

Sebagai warga negara yang peduli terhadap HAM, penting bagi kita untuk terus memperjuangkan dan mendorong penegakan HAM yang baik di Indonesia. Setiap individu memiliki hak yang sama untuk hidup dengan martabat dan bebas dari penindasan. Semoga artikel ini dapat menjadi refleksi bagi kita semua untuk terus berjuang demi keadilan dan kemanusiaan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *