Berikut adalah sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka, kecuali?

Pendidikan Santri Nesia

Berikut adalah sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka, kecuali?

  1. menyaring budaya-budaya asing yang masuk
  2. bersikap terbuka terhadap perubahan yang berdampak pada kemakmuran bangsa
  3. mengembangkan prinsip toleransi dalam setiap peri kehidupan
  4. mengembangkan kehidupan demokrasi
  5. menyerap nilai-nilai yang masuk demi kemajuan bangsa pada era globalisasi sekarang ini

Jawaban: E. menyerap nilai-nilai yang masuk demi kemajuan bangsa pada era globalisasi sekarang ini

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Berikut adalah sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka, kecuali menyerap nilai-nilai yang masuk demi kemajuan bangsa pada era globalisasi sekarang ini.

Halo Sahabat Santri Nesia, dalam artikel ini kita akan membahas tentang sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka. Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang diakui secara konstitusi, dan sebagai ideologi terbuka, Pancasila mengakomodasi berbagai pandangan dan perspektif yang ada dalam masyarakat.

Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki sikap positif yang diterima secara luas oleh masyarakat Indonesia. Namun, terdapat beberapa sikap yang mungkin tidak sepenuhnya mendukung Pancasila sebagai ideologi terbuka. Artikel ini akan menguraikan sikap-sikap tersebut dan memberikan penjelasan terkait setiap sikapnya.

Sikap Positif Terhadap Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

1. Menghargai Keragaman Perspektif

Salah satu sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah menghargai keragaman perspektif. Pancasila mengakui bahwa setiap individu memiliki pandangan dan nilai-nilai yang berbeda. Dalam konteks ini, Pancasila memfasilitasi masyarakat untuk menyampaikan pendapat dan gagasan mereka secara terbuka tanpa ada diskriminasi. Menghargai keragaman perspektif merupakan langkah awal dalam membangun masyarakat yang inklusif dan menghormati perbedaan.

2. Mengutamakan Keadilan Sosial

Pancasila sebagai ideologi terbuka juga mengutamakan keadilan sosial. Sikap positif ini berarti memberikan kesempatan yang sama kepada semua individu dalam mengakses sumber daya dan kehidupan yang layak. Keadilan sosial menjadi landasan bagi terciptanya masyarakat yang adil dan rakyatnya sejahtera. Sikap positif ini tercermin dalam kebijakan-kebijakan negara yang berusaha mengurangi kesenjangan sosial dan memastikan keadilan bagi semua warga negara.

3. Mengedepankan Dialog dan Musyawarah

Pancasila sebagai ideologi terbuka mempromosikan praktik dialog dan musyawarah dalam mengambil keputusan yang berpengaruh dalam masyarakat. Sikap positif ini menekankan pentingnya mendengarkan dan menghormati pendapat orang lain sebelum membuat keputusan penting. Dialog dan musyawarah menjadi alat untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dan mencerminkan semangat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.

4. Menjunjung Tinggi Prinsip Kedaulatan Rakyat

Pancasila sebagai ideologi terbuka juga menjunjung tinggi prinsip kedaulatan rakyat. Sikap positif ini mengakui bahwa kekuasaan negara berasal dari rakyat dan merupakan wujud dari demokrasi yang dijalankan dalam negara Indonesia. Dalam konteks ini, setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan publik dan mengatur negara sesuai dengan kepentingan bersama.

5. Mempromosikan Persatuan dan Kesatuan

Pancasila sebagai ideologi terbuka mempromosikan persatuan dan kesatuan dalam masyarakat Indonesia. Sikap positif ini berarti mengedepankan rasa persaudaraan dan kerjasama antara semua komponen bangsa, tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, dan golongan. Persatuan dan kesatuan merupakan fondasi bagi terciptanya harmoni sosial dan keberlanjutan pembangunan nasional.

6. Menjaga Kebersamaan dan Ketahanan Nasional

Pancasila sebagai ideologi terbuka juga memiliki sikap positif dalam menjaga kebersamaan dan ketahanan nasional. Sikap ini mengacu pada upaya untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan dalam menghadapi tantangan dan ancaman yang dihadapi oleh negara. Melalui sikap positif ini, Pancasila menjadi pegangan yang menginspirasi dan memberikan semangat bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam menjalankan perannya sebagai pilar utama pembangunan negara.

7. Mengembangkan Sumber Daya Manusia Unggul

Sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka juga tercermin dalam upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia yang unggul. Pancasila mengakui bahwa sumber daya manusia yang berkualitas menjadi aset berharga dalam memajukan bangsa dan negara. Sikap positif ini menginspirasi untuk menciptakan sistem pendidikan dan pelatihan yang berkualitas, memberikan akses yang adil terhadap pendidikan, serta mengembangkan potensi diri dan profesionalisme setiap individu dalam mencapai kesejahteraan bersama.

Sikap Negatif Terhadap Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

1. Tidak Menghargai Kebebasan Berpendapat

Sikap negatif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah ketika individu atau kelompok tidak menghargai kebebasan berpendapat yang diakui Pancasila. Hal ini mungkin terjadi ketika ada upaya untuk membatasi atau menindas hak-hak individu dalam menyampaikan pendapat atau gagasan mereka. Sikap negatif ini bertentangan dengan semangat dan prinsip dasar Pancasila sebagai ideologi terbuka yang mengakomodasi keragaman perspektif.

2. Tidak Mengedepankan Dialog dan Musyawarah

Sikap negatif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah ketika dialog dan musyawarah diabaikan dalam pengambilan keputusan yang berpengaruh dalam masyarakat. Sikap negatif ini mungkin berarti dominasi satu kepentingan atau pihak dalam pembuatan keputusan tanpa mempertimbangkan pendapat dan kepentingan pihak lain. Hal ini bertentangan dengan semangat gotong royong dan keadilan di dalam Pancasila.

3. Mempertahankan Kesenjangan Sosial

Sikap negatif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah ketika ada upaya untuk mempertahankan atau memperbesar kesenjangan sosial di masyarakat. Hal ini dapat terjadi ketika kebijakan-kebijakan negara tidak melibatkan semua lapisan masyarakat secara adil dalam pembagian sumber daya dan kesempatan. Mempertahankan kesenjangan sosial bertentangan dengan prinsip keadilan sosial yang menjadi salah satu pijakan utama Pancasila.

4. Mengancam Persatuan dan Kesatuan

Sikap negatif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah ketika individu atau kelompok tidak memperhatikan persatuan dan kesatuan bangsa. Sikap negatif ini mungkin muncul ketika ada tindakan atau retorika yang memecah-belah masyarakat berdasarkan perbedaan suku, agama, ras, dan golongan. Mengancam persatuan dan kesatuan bertentangan dengan semangat persatuan dan kesatuan yang dijunjung tinggi oleh Pancasila.

5. Tidak Menghargai Kedaulatan Rakyat

Sikap negatif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah ketika individu atau kelompok tidak menghargai kedaulatan rakyat. Sikap negatif ini dapat terjadi ketika ada tindakan atau kebijakan yang tidak memperhatikan aspirasi dan kepentingan masyarakat dalam pengambilan keputusan. Tidak menghargai kedaulatan rakyat bertentangan dengan prinsip dasar Pancasila yang menempatkan rakyat sebagai sumber kekuasaan negara.

6. Tidak Mengutamakan Pembangunan SDM Unggul

Sikap negatif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah ketika individu atau kelompok tidak mengutamakan pembangunan sumber daya manusia yang unggul. Sikap negatif ini dapat muncul ketika sistem pendidikan dan pelatihan tidak menciptakan kesempatan yang setara bagi semua individu atau ketika terdapat diskriminasi dalam pengembangan potensi seseorang. Tidak mengutamakan pembangunan SDM unggul bertentangan dengan semangat Pancasila untuk menciptakan masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka. Pancasila sebagai dasar negara memiliki nilai-nilai yang dapat mendukung kehidupan bermasyarakat yang adil, harmonis, dan berkualitas. Menghargai keragaman perspektif, mengutamakan keadilan sosial, mengedepankan dialog dan musyawarah, menjunjung tinggi prinsip kedaulatan rakyat, mempromosikan persatuan dan kesatuan, menjaga kebersamaan dan ketahanan nasional, serta mengembangkan sumber daya manusia unggul adalah sikap-sikap positif yang tercermin dalam Pancasila sebagai ideologi terbuka.

Namun, terdapat juga sikap-sikap negatif seperti tidak menghargai kebebasan berpendapat, tidak mengedepankan dialog dan musyawarah, mempertahankan kesenjangan sosial, mengancam persatuan dan kesatuan, tidak menghargai kedaulatan rakyat, dan tidak mengutamakan pembangunan sumber daya manusia unggul yang bertentangan dengan semangat Pancasila sebagai ideologi terbuka.

Dalam upaya memperkuat dan menjaga Pancasila sebagai ideologi terbuka yang positif, penting bagi semua warga negara untuk menyadari nilai-nilai Pancasila dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, Pancasila dapat tetap menjadi pijakan dan panduan yang kuat dalam membangun masyarakat Indonesia yang maju, adil, dan berdaulat.

Kata Penutup

Demikianlah artikel mengenai berikut adalah sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka, kecuali. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang Pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi terbuka. Mari kita wujudkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga negara Indonesia. Terima kasih telah membaca!

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *