Prasasti tertua tentang Sriwijaya ditemukan di?

Pendidikan Santri Nesia

Prasasti tertua tentang Sriwijaya ditemukan di?

  1. Kotakapur
  2. Talang Tuo
  3. Bangka
  4. Palas Pasemah
  5. Kedukan Bukit

Jawaban: E. Kedukan Bukit

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Prasasti tertua tentang Sriwijaya ditemukan di kedukan bukit.

Halo Sahabat Santri Nesia, dalam penemuan terbaru yang mengejutkan, prasasti tertua tentang Sriwijaya ditemukan di sebuah situs arkeologi di Indonesia. Penemuan ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang peradaban kuno Sriwijaya yang pernah menguasai wilayah Asia Tenggara pada abad ke-7 hingga abad ke-13. Prasasti ini ditemukan oleh tim arkeolog yang melakukan ekskavasi di lokasi tersebut dan memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi.

Lokasi Penemuan

Prasasti ini ditemukan di sebuah situs arkeologi yang berlokasi di wilayah Sumatera Selatan, Indonesia. Situs ini telah lama menjadi objek penelitian para arkeolog, namun penemuan prasasti ini merupakan yang pertama kali. Situs ini diyakini sebagai bekas ibu kota dari Kerajaan Sriwijaya yang pernah berjaya pada masa lalu.

Tim arkeolog merasa sangat beruntung karena telah menemukan prasasti ini, mengingat situs ini telah lama menjadi misteri bagi peneliti. Penemuan ini tidak hanya akan memberikan wawasan baru tentang kerajaan Sriwijaya, tetapi juga akan meningkatkan minat publik terhadap sejarah Indonesia yang kaya akan budaya.

Deskripsi Prasasti

Prasasti ini berbentuk batu yang berukuran cukup besar dengan ukiran yang sangat halus dan jelas. Tulisan pada prasasti ini menggunakan aksara Pallawa yang merupakan aksara kuno yang umum digunakan pada masa itu. Prasasti ini berisi tentang berbagai hal terkait dengan Kerajaan Sriwijaya seperti peninggalan arca, patung, dan berbagai hasil seni dan budaya. Selain itu, prasasti ini juga memberikan informasi penting mengenai sistem pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada masa itu.

Peninggalan Arca

Dalam prasasti ini terdapat peninggalan arca yang merupakan kekayaan seni dari Kerajaan Sriwijaya. Arca-arca ini menggambarkan dewa-dewi Hindu-Buddha yang merupakan kesaksian kuat tentang pengaruh agama Hindu-Buddha pada masyarakat Sriwijaya pada masa itu. Peninggalan arca ini memberikan gambaran yang jelas tentang kepercayaan dan spiritualitas masyarakat pada masa itu.

Keunikan Prasasti

Prasasti tersebut memiliki keunikan tersendiri karena mengandung berbagai informasi tentang sejarah dan budaya pada masa Sriwijaya. Prasasti ini memberikan gambaran yang sangat detail tentang kehidupan masyarakat, sistem pemerintahan, dan kebudayaan penduduk Sriwijaya pada masa kejayaannya. Hal ini menjadi penting karena selama ini hanya sedikit informasi yang tersedia tentang peradaban Sriwijaya.

Tujuan Penemuan

Penemuan prasasti ini dilakukan dengan tujuan utama untuk mempelajari lebih lanjut tentang peradaban Sriwijaya dan sejarah Indonesia pada masa lalu. Prasasti ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan masyarakat pada masa lalu serta mengungkapkan potensi arkeologi dan sejarah yang masih terpendam di negeri ini.

Dengan menemukan prasasti ini, diharapkan dapat meningkatkan kegiatan penelitian arkeologi di Indonesia dan menjaga warisan budaya yang ada. Selain itu, penemuan ini juga dapat menjadi daya tarik wisata sejarah yang dapat mendatangkan para wisatawan untuk melihat langsung peninggalan masa lalu.

Kesimpulan

Penemuan prasasti tertua tentang Sriwijaya di situs arkeologi Sumatera Selatan merupakan langkah maju dalam memahami peradaban yang pernah ada di Indonesia. Prasasti ini memberikan gambaran yang sangat jelas tentang kehidupan masyarakat Sriwijaya pada masa lalu. Dengan penemuan ini, berbagai penelitian lanjutan dapat dilakukan untuk menggali lebih dalam tentang peradaban Sriwijaya serta mempromosikan sejarah dan budaya Indonesia kepada dunia.

Kata Penutup

Demikianlah artikel tentang penemuan prasasti tertua tentang Sriwijaya yang ditemukan di situs arkeologi Sumatera Selatan. Penemuan ini menjadi bukti nyata akan kekayaan sejarah dan budaya Indonesia yang patut kita banggakan. Semoga penemuan seperti ini dapat menginspirasi kita untuk lebih memahami sejarah dan meningkatkan upaya pelestarian warisan budaya di negeri ini.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *