Urutan Yang benar dalam menunaikan rukun umrah adalah?

Pendidikan Santri Nesia

Urutan Yang benar dalam menunaikan rukun umrah adalah?

  1. Ihram – thawaf – tahalul – sa’i
  2. Ihram – thawaf – sa’i – tahalul
  3. thawaf, ihram, sa’i – tahalul
  4. Thawaf – ihram – tahalul – sa’i
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: A. Ihram – thawaf – tahalul – sa’i

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Urutan Yang benar dalam menunaikan rukun umrah adalah ihram – thawaf – tahalul – sa’i.

Halo Sahabat Santri Nesia, Menunaikan ibadah umrah adalah salah satu impian bagi umat Muslim di seluruh dunia. Setiap tahunnya ribuan orang memenuhi panggilan-Nya untuk mengunjungi tanah suci Makkah dan Madinah. Namun, untuk bisa melaksanakan ibadah umrah dengan sempurna, kita perlu memahami urutan yang benar dalam melaksanakannya. Tidak hanya sebagai perintah agama, tetapi juga sebagai upaya untuk mencapai keberkahan dan memberikan kepuasan secara spiritual.

1. Niyyah atau Niat

Niat adalah langkah pertama yang harus kita lakukan sebelum memulai ibadah umrah. Dalam niat, kita menyadari bahwa kita melaksanakan umrah semata-mata untuk mencari keridhaan Allah SWT. Niat ini harus ikhlas dan murni hanya untuk Allah tanpa ada niatan lain yang melekat di dalamnya.

1.1 Niat Ihram

Pada saat memasuki miqat atau tempat batas untuk masuk ke dalam ihram, kita harus mengucapkan niat ihram. Niat ini berfungsi sebagai tanda bahwa kita akan meninggalkan segala perbuatan yang dilarang selama dalam ihram, seperti mencukur rambut, memotong kuku, berhubungan suami istri, dan lain sebagainnya.

2. Menjalankan Tawaf

Setelah sampai di Masjidil Haram, langkah selanjutnya adalah melakukan tawaf. Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran searah jarum jam, dimulai dari Hajar Aswad. Tawaf ini dilakukan di dalam Masjidil Haram dengan posisi sejajar dengan ka’bah.

2.1. Tawaf Qudum

Tawaf qudum dilakukan ketika tiba di Masjidil Haram dalam rangka menjalankan umrah. Ini adalah tawaf wajib bagi orang yang melaksanakan umrah. Tawaf qudum dilakukan sebelum umrah dimulai. Pada tawaf ini, kita bisa melakukan doa dan dzikir secara intens.

3. Melakukan Sa’i

Setelah selesai tawaf, langkah selanjutnya adalah melakukan sa’i. Sa’i adalah berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Saat ini, antara bukit Safa dan Marwah ada jalan dan terowongan yang memudahkan para jamaah dalam melaksanakan sa’i.

3.1. Tahalul

Setelah selesai melakukan sa’i, kita harus melakukan tahalul atau mencukur rambut. Ini adalah tanda bahwa kita telah menyelesaikan ibadah umrah. Tahalul bisa dilakukan dengan mencukur kepala atau memotong rambut sebagian.

4. Mengulangi Tawaf

Setelah tahalul, langkah selanjutnya adalah melakukan tawaf kedua. Tawaf kedua ini dilakukan dengan cara yang sama seperti tawaf sebelumnya, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran searah jarum jam. Tawaf kedua ini merupakan salah satu rukun umrah yang harus dilaksanakan.

4.1. Tawaf Wida’

Tawaf wida’ adalah tawaf terakhir yang dilakukan sebelum meninggalkan Makkah setelah menunaikan ibadah umrah. Tawaf wida’ ini dilakukan di Masjidil Haram dan bisa diakhiri dengan melakukan doa dan beristighfar.

5. Shalat di Maqam Ibrahim

Setelah menyelesaikan tawaf wida’, langkah selanjutnya adalah shalat di Maqam Ibrahim. Maqam Ibrahim adalah batu yang berisi jejak kaki Nabi Ibrahim AS. Shalat ini dilakukan di dekat Ka’bah dan disyaratkan untuk diperlakukan seperti shalat fardhu.

5.1. Hajar Aswad

Selain shalat di Maqam Ibrahim, kita juga bisa memohon doa dan berdoa di dekat Hajar Aswad. Hajar Aswad adalah batu hitam yang terletak di sudut Ka’bah. Banyak jamaah yang berusaha untuk mencium atau menyentuh Hajar Aswad dalam rangka mendapatkan keberkahan dan berkah.

6. Ziarah ke Tempat-tempat Bersejarah

Selain melakukan ibadah di Masjidil Haram, kita juga dapat melakukan ziarah ke tempat-tempat bersejarah di sekitar Makkah dan Madinah. Beberapa tempat yang bisa dikunjungi antara lain Jabal Rahmah, Mina, Arafah, Jabal Nur, dan Masjid Quba.

6.1. Jabal Nur

Jabal Nur adalah gunung di dekat Makkah yang menjadi tempat ditemukannya gua Hira. Gua Hira adalah tempat di mana Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui malaikat Jibril. Banyak jamaah yang mengunjungi gua Hira untuk mencari ketenangan dan mendapatkan pengetahuan yang mendalam tentang sejarah Islam.

7. Kembali ke Tanah Air

Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah umrah, kita dapat kembali ke tanah air dengan beban hati yang lebih ringan dan penuh keberkahan. Namun, setelah kembali, kita juga harus tetap menjaga amal ibadah yang telah kita lakukan selama di tanah suci, serta mengimplementasikan nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan

Demikianlah urutan yang benar dalam menunaikan rukun umrah. Dalam melaksanakan ibadah umrah, penting bagi kita untuk memahami dan mengikuti urutan yang benar agar ibadah umrah kita diterima oleh Allah SWT. Selain itu, kita juga harus melakukan ibadah ini dengan sepenuh hati dan khusyu, serta menjaga amal ibadah setelah kembali ke tanah air. Dengan demikian, kita akan mendapatkan berkah dan keberkahan dalam hidup kita.

Disclaimer

Artikel ini disusun sebagai informasi umum dan bukan sebagai rujukan utama dalam melaksanakan ibadah umrah. Sebaiknya, konsultasikan kepada ahli agama atau tulis artikel yang disusun oleh para ulama terpercaya untuk mendapatkan penjelasan yang lebih komprehensif dan akurat tentang urutan yang benar dalam menunaikan rukun umrah. Penulis tidak bertanggung jawab atas penyalahgunaan informasi yang disampaikan dalam artikel ini.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *