Polimer berikut yang tidak termasuk polimer alam adalah?
- Selulosa
- Amilum
- Protein
- Enzim
- Tetoron
Jawaban: A. Selulosa
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Polimer berikut yang tidak termasuk polimer alam adalah selulosa.
Halo Sahabat Santri Nesia, Artikel jurnal ini akan membahas mengenai polimer yang tidak termasuk polimer alam. Polimer merupakan salah satu jenis makromolekul yang terdiri dari rantai panjang yang terbentuk dari molekul-molekul kecil yang disebut monomer. Polimer dapat ditemukan baik secara alami maupun dibuat secara sintetis. Namun, tidak semua polimer termasuk dalam kategori polimer alam. Pada artikel ini, kita akan membahas polimer-polimer tertentu yang tidak termasuk dalam kategori polimer alam. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini:
1. Polimer Serat Sintetis
Polimer serat sintetis adalah jenis polimer yang dibuat secara kimia dengan mengubah bahan baku alami menjadi molekul polimer. Contoh polimer serat sintetis yang tidak termasuk polimer alam adalah poliester, poliamida, dan poliakrilonitril. Polimer serat sintetis ini memiliki sifat-sifat yang sangat berbeda dengan polimer alam. Mereka memiliki kekuatan yang tinggi, tahan terhadap panas, serta lentur dan elastis. Polimer serat sintetis ini umum digunakan dalam industri tekstil untuk membuat berbagai macam produk seperti pakaian, tas, dan tali rafia.
1.1 Poliester
Poliester adalah salah satu jenis polimer serat sintetis yang terbuat dari senyawa organik yang mengandung gugus ester dalam rantai molekulnya. Poliester memiliki sifat tahan terhadap panas, tahan lama, dan permukaannya yang halus. Karena sifat-sifat tersebut, poliester sering digunakan untuk membuat pakaian, karpet, tali rafia, dan kain jaring.
1.2 Poliamida
Poliamida juga merupakan salah satu jenis polimer serat sintetis yang memiliki rantai molekul yang mengandung gugus amida. Poliamida memiliki sifat kekuatan dan ketahanan yang tinggi serta dapat menyerap air dengan baik. Poliamida umum digunakan sebagai bahan untuk membuat kain nylon, karpet, dan tali rafia yang kuat dan tahan lama.
1.3 Poliakrilonitril
Poliakrilonitril adalah polimer serat sintetis yang terbuat dari senyawa organik yang mengandung gugus nitril dalam strukturnya. Poliakrilonitril memiliki sifat yang tahan terhadap api, tahan lama, dan lentur. Poliakrilonitril digunakan dalam industri tekstil untuk membuat serat akrilik yang digunakan dalam pakaian, karpet, dan bahan isolasi.
2. Polimer Termoplastik
Polimer termoplastik adalah jenis polimer yang dapat meleleh dan membeku kembali tanpa mengalami perubahan kimia secara permanen. Polimer termoplastik biasanya memiliki struktur rantai linear atau rantai bercabang yang memungkinkan mereka meleleh dalam suhu tertentu dan kemudian membentuk benda yang berbeda ketika didinginkan. Beberapa contoh polimer termoplastik yang tidak termasuk polimer alam antara lain polietilena, polipropilena, dan polivinil klorida.
2.1 Polietilena
Polietilena adalah salah satu jenis polimer termoplastik yang paling banyak digunakan. Polietilena memiliki sifat transparan, lunak, dan lentur. Polietilena digunakan dalam berbagai aplikasi seperti kantong plastik, botol plastik, pipa, dan mainan anak.
2.2 Polipropilena
Polipropilena adalah jenis polimer termoplastik yang memiliki sifat yang mirip dengan polietilena. Namun, polipropilena memiliki kekuatan yang lebih tinggi dan lebih resisten terhadap panas. Polipropilena sering digunakan dalam pembuatan botol plastik, kemasan makanan, dan peralatan rumah tangga.
2.3 Polivinil Klorida
Polivinil klorida, atau PVC, adalah polimer termoplastik yang tahan terhadap api, kuat, dan tahan lama. PVC umum digunakan dalam konstruksi bangunan, peralatan medis, pipa, dan bahan isolasi.
3. Polimer Termoset
Polimer termoset adalah jenis polimer yang mengalami perubahan kimia secara permanen ketika dipanaskan. Setelah dipanaskan, polimer termoset akan menjadi keras dan tidak dapat diubah lagi. Beberapa contoh polimer termoset yang tidak termasuk polimer alam adalah poliuretan, resin epoksi, dan fenolik.
3.1 Poliuretan
Poliuretan adalah jenis polimer termoset yang elastis dan tahan terhadap goresan serta benturan. Poliuretan sering digunakan dalam produksi busa, bahan isolasi, dan pelapis permukaan.
3.2 Resin Epoksi
Resin epoksi adalah polimer termoset yang kuat, tahan terhadap bahan kimia, dan tahan terhadap suhu tinggi. Resin epoksi umum digunakan dalam industri manufaktur untuk pembuatan bahan komposit, cetakan, dan lapisan pelindung.
3.3 Fenolik
Fenolik adalah jenis polimer termoset yang tahan terhadap panas, tahan lama, dan memiliki kekuatan yang tinggi. Fenolik digunakan dalam produksi lapisan pelindung, laminasi, dan pelapis permukaan.
Kesimpulan
Polimer berikut merupakan jenis-jenis polimer yang tidak termasuk polimer alam:
| Jenis Polimer | Contoh |
|---|---|
| Polimer Serat Sintetis | Poliester, Poliamida, Poliakrilonitril |
| Polimer Termoplastik | Polietilena, Polipropilena, Polivinil Klorida |
| Polimer Termoset | Poliuretan, Resin Epoksi, Fenolik |
Dalam memahami jenis-jenis polimer yang tidak termasuk polimer alam, penting untuk mengetahui perbedaan antara polimer alam dan polimer sintetis. Polimer alam umumnya ditemukan dalam bentuk alami seperti dalam tumbuhan, hewan, dan mineral. Polimer alam biasanya memiliki struktur kimia yang rumit dan sifat yang unik sesuai dengan asalnya. Sedangkan, polimer sintetis dibuat oleh manusia melalui reaksi kimia yang dapat mengubah bahan baku menjadi struktur polimer.
Dalam penggunaan sehari-hari, kita sering berinteraksi dengan berbagai jenis polimer. Mulai dari pakaian yang kita kenakan, botol plastik yang kita gunakan, hingga bahan bangunan yang membuat rumah kita kokoh. Mempelajari jenis-jenis polimer dan karakteristiknya membantu kita dalam memahami aplikasi dan kegunaan dari setiap jenis polimer. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan Sahabat Santri Nesia tentang polimer yang tidak termasuk dalam kategori polimer alam.
Salam,
Tim Penulis Santri Nesia
