Berikut Yang bukan merupakan faktor internal penyebab pelanggaran HAM adalah?
- mementingkan kepentingan diri sendiri
- sikap egois yang tinggi
- kurangnya sikap toleran
- rendahnya kesadaran HAM
- hukum tegasnya aparat penegak hukum
Jawaban: E. hukum tegasnya aparat penegak hukum
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Berikut Yang bukan merupakan faktor internal penyebab pelanggaran HAM adalah hukum tegasnya aparat penegak hukum.
Halo Sahabat Santri Nesia, dalam artikel kali ini kita akan membahas mengenai faktor-faktor internal yang tidak menjadi penyebab pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Sebagai negara demokrasi yang menghormati HAM, penting bagi kita untuk memahami bahwa ada beberapa faktor eksternal yang dapat mempengaruhi perlindungan HAM, namun tidak semua faktor internal dapat dijadikan alasan untuk melakukan pelanggaran HAM. Berikut adalah beberapa faktor internal yang bukan menjadi penyebab pelanggaran HAM:
1. Kebijakan Negara yang Menghormati HAM
Kebijakan negara yang menghormati HAM justru menjadi salah satu faktor yang mencegah terjadinya pelanggaran HAM. Ketika negara memiliki kebijakan yang melindungi hak-hak asasi manusia, maka masyarakat akan merasa aman dan terlindungi, serta memiliki rasa keadilan yang tinggi. Kebijakan negara yang menghormati HAM juga dapat memberikan pengaruh positif dalam mengubah budaya dan perilaku masyarakat menjadi lebih menghargai dan melindungi HAM.
2. Adanya Lembaga Penegak HAM yang Independen
Salah satu faktor utama yang dapat mencegah pelanggaran HAM adalah adanya lembaga penegak HAM yang independen. Lembaga ini berperan dalam mengawasi, melindungi, dan menegakkan HAM secara adil dan objektif. Dengan memiliki lembaga penegak HAM yang independen, pelaku pelanggaran HAM dapat diadili serta diberikan sanksi yang tegas dan sesuai dengan hukum yang berlaku. Hal ini memberikan efek jera bagi pelaku dan memberikan rasa keadilan bagi korban pelanggaran HAM.
3. Keadilan dan Pemerintahan yang Bersih
Keadilan dan pemerintahan yang bersih juga merupakan faktor internal yang tidak menyebabkan pelanggaran HAM. Ketika pemerintahan berjalan dengan baik dan adil, maka hak-hak asasi manusia akan terjamin. Sistem peradilan yang independen dan bebas dari korupsi merupakan salah satu bentuk keadilan yang melindungi hak-hak asasi manusia masyarakat. Adanya keadilan dan pemerintahan yang bersih juga memberikan rasa aman dan kepastian hukum bagi masyarakat.
4. Partisipasi Masyarakat dalam Pembuatan Kebijakan
Masyarakat yang aktif dan memiliki kebebasan untuk berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan juga menjadi faktor internal yang mencegah pelanggaran HAM. Ketika masyarakat memiliki kebebasan untuk menyampaikan pendapat dan terlibat dalam proses pengambilan keputusan, mereka dapat memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan tidak akan melanggar hak-hak asasi manusia. Partisipasi masyarakat juga meningkatkan akuntabilitas pemerintah dan mendorong terciptanya kebijakan yang progresif dalam perlindungan HAM.
5. Kesadaran Masyarakat terhadap HAM
Kesadaran masyarakat mengenai hak-hak asasi manusia juga menjadi faktor internal yang mencegah pelanggaran HAM. Ketika masyarakat memahami pentingnya menghormati, melindungi, dan memenuhi hak-hak asasi manusia, mereka akan berperilaku dengan cara yang menghargai hak-hak tersebut. Kesadaran tentang HAM juga dapat mendorong masyarakat untuk mengawasi dan melaporkan adanya pelanggaran HAM, sehingga tindakan preventif dapat diambil untuk mencegah terjadinya pelanggaran lebih lanjut.
6. Pendidikan tentang HAM
Pendidikan yang memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang HAM juga menjadi faktor internal yang penting dalam mencegah pelanggaran HAM. Dengan memberikan pendidikan tentang HAM sejak dini, masyarakat akan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai hak-hak asasi manusia dan betapa pentingnya melindunginya. Pendidikan tentang HAM juga dapat membentuk sikap dan nilai-nilai yang menghargai hak-hak asasi manusia serta mendorong tindakan nyata dalam melindungi HAM.
7. Toleransi Antarumat Beragama dan Perbedaan
Toleransi antarumat beragama dan perbedaan juga menjadi faktor internal yang mencegah pelanggaran HAM. Ketika masyarakat memiliki sikap toleransi dan menghargai perbedaan antarumat beragama, maka hak-hak asasi manusia seperti kebebasan beragama dan berkeyakinan akan terjaga dengan baik. Toleransi juga mendorong terciptanya kedamaian dan kerukunan antarumat beragama serta meminimalisir terjadinya konflik yang dapat berujung pada pelanggaran HAM.
Dalam konteks pelanggaran HAM, terdapat beberapa faktor yang tidak menjadi penyebab terjadinya pelanggaran. Faktor internal seperti kebijakan negara yang menghormati HAM, adanya lembaga penegak HAM yang independen, keadilan dan pemerintahan yang bersih, partisipasi masyarakat dalam pembuatan kebijakan, kesadaran masyarakat, pendidikan tentang HAM, dan toleransi antarumat beragama serta perbedaan merupakan faktor-faktor yang justru mencegah terjadinya pelanggaran HAM.
Kesimpulan
Dalam menghadapi pelanggaran HAM, penting bagi kita untuk memahami bahwa tidak semua faktor internal menjadi penyebab pelanggaran. Sebagai negara yang menghormati HAM, kita perlu memperkuat kebijakan yang melindungi HAM, mendukung adanya lembaga penegak HAM yang independen, memastikan keadilan dan pemerintahan yang bersih, mendorong partisipasi masyarakat, meningkatkan kesadaran masyarakat, memberikan pendidikan tentang HAM, dan mempromosikan toleransi antarumat beragama dan perbedaan. Dengan melakukan hal-hal tersebut, kita dapat mencegah pelanggaran HAM dan menciptakan masyarakat yang menghormati dan melindungi hak-hak asasi manusia.
Disclaimer: Artikel ini memiliki tujuan untuk memberikan informasi mengenai faktor-faktor internal yang tidak menjadi penyebab pelanggaran HAM. Artikel ini bukan merupakan interpretasi hukum dan tidak menggantikan konsultasi dengan pihak berwenang dalam hal hukum atau perlindungan HAM.
