-->

Bahaya Hipertensi Bagi Lansia

Topik                             : Hipertensi

Sasaran                          : Lansia UPT Dinas Sosial PSLU Bondowoso

Tempat                          : Halaman UPT UPT Dinas Sosial PSLU Bondowoso


A.      Tujuan

1.      Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan, peserta diharapkan mampu memahami konsep teori Hipertensi dan mempraktekkan senam hiipertensi lansia.

2.      Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan, peserta mampu:

a)        Menjelaskan pengertian hipertensi

b)        Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi

c)        Menjelaskan penyebab penyakit hipertensi

d)       Mengetahui penatalaksanaan hipertensi dengan senam hiipertensi lansia

e)        Menyebutkan pengertian senam hiipertensi lansia

f)         Menyebutkan manfaat dari senam hiipertensi lansia

g)        Menyebutkan tujuan dari senam hiipertensi lansia

h)        Mengetahui langkah-langkah dari senam hiipertensi lansia

 B.       METODE PENYAMPAIAN

1.      Ceramah

2.      Demonstrasi

 

C.      MEDIA

1.      Lembar balik                         

2.      Leaflet

 Bahaya Hipertensi Bagi Lansia

D.      MATERI : Terlampir

E.       PELAKSANAAN

No

TAHAP

WAKTU

KEGIATAN

PERAWAT

PESERTA

1.

Pembukaan

5 menit

a.       Memberikan salam, memperkenalkan diri

b.      Apersepsi tentang Hipertensi

a.       Peserta menjawab salam

b.      Peserta menjawab sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki

2.

Pelaksanaan

20 menit

a.       Menjelaskan pengertian Hipertensi, tanda gejala, penyebab, komplikasi, penatalaksanaan, dan pencegahan hipertensi.

b.      Memberikan kesempatan kepada peserta untuk demonstrasi senam hipertensi pada lansia.

c.       Melakukan sesi tanya jawab

d.      Mengevaluasi secara verbal pada peserta penyuluhan

a.       Peserta mendengarkan dengan seksama

b.      Peserta memperhatikan dan melakukan demonstrasi

c.       Peserta memberikan pertanyaan kepada pemateri

d.      Peserta menjawab pertanyaan

3.

Penutup

5 menit

a.       Menyimpulkan materi penyuluhan

b.      Mengakhiri kegiatan dengan mengucapkan salam

c.       Membagikan leaflet

a.       Peserta memperhatikan

b.      Peserta menjawab salam

c.       Peserta menerima leaflet

F.     PENGORGANISASIAN  PERAN

1.      Penanggung jawab : Titin Sofyandari

Tugas:

a.       Membuat satuan acara penyuluhan

b.      Bertanggungjawab terhadap semua kegiatan mulai dari awal sampai akhir kegiatan yang berkaitan dengan Bahaya Hipertensi bagi Lansia”.

 

2.      Moderator: Weka Febrinda Sandi

Tugas:

a.       Membuka dan menutup acara

b.      Memperkenalkan anggota

 

3.      Penyaji Materi : Sulton Wariin dan Titin Sofyandari

Tugas: Menyajikan dan menjelaskan tentang materi Bahaya Hipertensi bagi Lansia

 

4.         Sie Perlengkapan : Tutwuri I, Wiwin Astutik, Yolanda Dwi

Tugas : Menyiapkan lembar balik dan leaflet. Memberikan leaflet pada pasien.

 

5.         Sie konsumsi : Novie Triwulan, Wildan karisma, Yanuar Wahyu C, Sulis Setyowati

Tugas : Menyediakan dan memberikan konsumsi pada peserta penyuluhan.

 

6.         Sie dokumentasi : Widya Nanda Syah, Yusuf Amir Sholeh

Tugas : Mendokumentasikan seluruh kegiatan.

 

7.         Peragawan : Teguh Prasetyo

Tugas : Mendemonstrasikan senam hipertensi pada lansia sesuai dengan perintah pemateri 2.

 

G.      EVALUASI

1.      Evaluasi Struktur

a.       SAP sudah siap satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan

b.      Alat dan tempat sudah siap satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan

c.       Sudah dibentuk struktur organisasi atau pembagian peran

2.      Evaluasi proses

a.       Alat dan tempat dapat di gunakan sesuai rencana

b.      Peserta hadir tepat waktu

c.       Peserta mengikuti kegiatan yang telah direncanakan dengan penuh perhatian

 

3.      Evaluasi hasil

a.    80% peserta dapat menyebutkan pengertian dari hipertensi.

b.    80% peserta dapat menjelaskan tentang penyebab penyakit hipertensi.

c.    80% peserta dapat  menjelaskan tentang tanda dan gejala penyakit hipertensi.

d.   80% peserta dapat  menjelakan penatalaksanaan penyakit hipertensi.

e.    80% peserta dapat  menjelakan komplikasi penyakit hipertensi.

f.     80% peserta dapat  menjelaskan pencegahan penyakit hipertensi.

g.    80% peserta dapat  melakukan senam hipertensi pada lansia.


HIPERTENSI

A.    PENGERTIAN

Definisi atau pengertian hipertensi banyak dikemukakan oleh para ahli. WHO mengemukakan bahwa hipertensi terjadi bila tekanan darah diatas 160/95 mmhg, sementara itu Smelttzer & Bare (2002:896) mengemukakan bahwa hipertensi merupakan tekanan darah persisten atau terus menerus sehingga melebihi batas normal dimana tekanan sistolik diatas 140 mmhg dan tekanan diastole diatas 90mmhg. Pendapat yang sama juga diutarakan oleh doenges (2000:42). Pendapat senada juga disampaikan oleh TIM POKJA RS Harapan Kita, Jakarta (1993:199) dan Prof. Dr. dr. Budhi Setianto (Depkes, 2007), yang menyatakan bahwa hipertensi adalah kenaikan tekanan darah sistolik lebih dari 150 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg. Terdapat perbedaan tentang batasan tentang hipertensi seperti diajukan oleh kaplan (1990:205) yaitu pria, usia kurang dari 45 tahun, dikatakan hipertensi bila tekanan darah waktu berbaring diatas atau sama dengan 130/90mmhg, sedangkan pada usia lebih dari 45 tahun dikatakan hipertensi bila tekanan darah diatas 145/95 mmhg. Sedangkan pada wanita tekanan darah diatas sama dengan 160/95 mmhg. Hal yang berbeda diungkapkan TIM POKJA RS Harapan Kita (1993:198) pada usia dibawah 40 tahun dikatakan sistolik lebih dari 140 mmhg dan untuk usia antara 60-70 tahun tekanan darah sistolik 150-155 mmHg masih dianggap normal. Hipertensi pada usia lanjut didefinisikan sebagai tekanan sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan atau tekanan diastolik lebih besar dari 90 mmHg ditemukan dua kali atau lebih pada dua atau lebih pemeriksaan yang berbeda. (JNC VI, 1997).

Untuk usia kurang dari 18 tahun dikatakan hipertensi bila dua kalikunjungan yang berbeda waktu didapatkan tekanan darah diastolik 90 mmHg ataulebih, atau apabila tekanan darah sistolik pada beberapa pengukuran didapatkannilai yang menetap diatas 140mmHg (R. P. Sidabutar dan Waguno P, 1990).Berdasarkan pengertian – pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwahipertensi merupakan kenaikan tekanan darah dimana tekanan sistolik lebih dari140 mmhg dan atau diastolik lebih dari 90 mmhg.

 B.     PENYEBAB

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi:

1)      Genetik: bawaan dari orang tua/keturunan

2)      Obesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkantekanan darah meningkat.

3)      Stress Lingkungan

4)      Hilangnya Elastisitas jaringan and arterisklerosis pada orang tua sertapelabaran pembuluh darah. Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjutusia adalah terjadinya perubahan – perubahan pada :

a)      Elastisitas dinding aorta menurun

b)      Katub jantung menebal dan menjadi kaku

c)      Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa darah menurun menyebabkan menurunnya kontraksidan volumenya

d)     Kehilangan elastisitas pembuluh darah, Hal ini terjadi karenakurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi

e)      Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer

 

C.    TANDA DAN GEJALA

Menurut FKUI (1990:210) dan Dr. Budhi Setianto (Depkes, 2007)hipertensi esensial kadang tampa gejala dan baru timbul gejala setelah terjadikomplikasi pada organ target seperti pada ginjal, mata, otak dan jantung. Namunterdapat pasien yang mengalami gejala dengan sakit kepala, epitaksis.Menurut Rokhaeni ( 2001 ), manifestasi klinis beberapa pasien yangmenderita hipertensi yaitu :

1)      Mengeluh sakit kepala, pusing bahkan terasa berat di pundak

2)      Lemas, kelelahan

3)      Sesak nafas

4)      Gelisah

5)      Mual

6)      Muntah

7)      Epistaksis

8)      Kesadaran menurun

 D.    KOMPLIKASI

1.      Penyakit ginjal

2.      Penyakit stroke

3.      Penyakit jantung

E.     PENATALAKSANAAN

Pengelolaan hipertensi bertujuan untuk mencegah morbiditas dan mortalitas akibat komplikasi kardiovaskuler yang berhubungan dengan pencapaian dan pemeliharaan tekanan darah dibawah 140/90 mmHg.

Prinsip pengelolaan penyakit hipertensi meliputi :

1.      Terapi tanpa Obat

Terapi tanpa obat digunakan sebagai tindakan untuk hipertensi ringan dan sebagai tindakan suportif pada hipertensi sedang dan berat. Terapi tanpa obat ini meliputi :

a.       Diet

Diet yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah :

1)      Restriksi garam secara moderat dari 10 gr/hr menjadi 5 gr/hr

2)      Diet rendah kolesterol dan rendah asam lemak jenuh

b.      Penurunan asupan etanol

c.       Latihan Fisik

Latihan fisik atau olah raga yang teratur dan terarah yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah olah raga yang mempunyai empat prinsip yaitu: Macam olah raga yaitu isotonis dan dinamis seperti lari, jogging, bersepeda, berenang dan lain-lain. Intensitas olah raga yang baik antara 60-80 % dari kapasitas aerobik atau 72-87 % dari denyut nadi maksimal yang disebut zona latihan. Lamanya latihan berkisar antara 20 – 25 menit berada dalam zona latihan Frekuensi latihan sebaiknya 3 x perminggu dan paling baik 5 x perminggu.

d.      Edukasi Psikologis

Pemberian edukasi psikologis untuk penderita hipertensi meliputi :

1)      Tehnik Biofeedback

Biofeedback adalah suatu tehnik yang dipakai untuk menunjukkan pada subyek tanda-tanda mengenai keadaan tubuh yang secara sadar oleh subyek dianggap tidak normal. Penerapan biofeedback terutama dipakai untuk mengatasi gangguan somatik seperti nyeri kepala dan migrain, juga untuk gangguan psikologis seperti kecemasan dan ketegangan

2)      Tehnik relaksasi

Relaksasi adalah suatu prosedur atau tehnik yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan atau kecemasan, dengan cara melatih penderita untuk dapat belajar membuat otot-otot dalam tubuh menjadi rileks.

3)      Terapi tanpa obat bisa dilakukan dengan berolah raga secara teratur, dari  berbagi macam olah raga yang ada. Salah satu olah raga yang dapat dilakukan yaitu senam hipertensi pada lansia.

2.       Terapi dengan Obat

Tujuan pengobatan hipertensi tidak hanya menurunkan tekanan darah saja tetapi juga mengurangi dan mencegah komplikasi akibat hipertensi agar penderita dapat bertambah kuat. Pengobatan hipertensi umumnya perlu dilakukan seumur hidup penderita.

Pengobatannya meliputi :

a.       Step 1

Obat pilihan pertama : diuretika, beta blocker, Ca antagonis, ACE inhibitor

b.      Step 2

Alternatif yang bisa diberikan :

1)      Dosis obat pertama dinaikkan

2)      Diganti jenis lain dari obat pilihan pertama

3)      Ditambah obat ke –2 jenis lain, dapat berupa diuretika , beta blocker, Ca antagonis, Alpa blocker, clonidin, reserphin, vasodilator

c.       Step 3

Alternatif yang bisa ditempuh

1)      Obat ke-2 diganti

2)      Ditambah obat ke-3 jenis lain

3.      Terapi Herbal

a.       Blimbing

b.      Saledri

c.       Mentimun

d.      Alpukat

e.       Semangka

f.       mengkudu

F.     PENCEGAHAN

1.      Pencegahan Primer

Faktor resiko hipertensi antara lain: tekanan darah diatas rata-rata, adanya hipertensi pada anamnesis keluarga, ras (negro), tachycardi, obesitas dan konsumsi garam yang berlebihan dianjurkan untuk:

a.       Mengatur diet agar berat badan tetap ideal juga untuk menjaga agar tidak terjadi hiperkolesterolemia, Diabetes Mellitus, dsb.

b.      Dilarang merokok atau menghentikan merokok.

c.       Merubah kebiasaan makan sehari-hari dengan konsumsi rendah garam.

d.      Melakukan exercise untuk mengendalikan berat badan.

2.      Pencegahan sekunder

Pencegahan sekunder dikerjakan bila penderita telah diketahui menderita hipertensi berupa:

a.       Pengelolaan secara menyeluruh bagi penderita baik dengan obat maupun dengan tindakan-tindakan seperti pada pencegahan primer.

Harus dijaga supaya tekanan darahnya tetap dapat terkontrol secara normal dan stabil mungkin.

b.      Faktor-faktor resiko penyakit jantung ischemik yang lain harus dikontrol.

c.       Batasi aktivitas.


SENAM HIPERTENSI PADA LANSIA

 

A.      PENGERTIAN

Senam adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta terencana yang dilakukan secara tersendiri atau berkelompok dengan maksud meningkatkan kemampuan fungsional raga untuk mencapai tujuan tersebut. Senam hipertensi adalah bagian dari usaha untuk mengurangi berat badan dan mengelola stress (factor yang mempertinggi hipertensi).

 

B.       TUJUAN

Tujuan dari senam hipertensi pada lansia ini adalah untuk mengatasi berbagaimacam yaitu:

1)        Stres

2)        Kecemasan

3)        Insomnia

4)        Hipertensi (tekanan darah tinggi)

5)        Membangun emosi positif dari emosi negatif.

 

C.      MANFAAT

Semua senam dan aktifitas olahraga ringan tersebut sangat bermanfaat untuk menghambat proses degeneratif/penuaan. Senam ini sangat dianjurkan untuk mereka yang memasuki usia pralansia (45 thn) dan usia lansia (65 thn ke atas). Orang melakukan senam secara teratur akan mendapatkan kesegaran jasmani yang baik yang terdiri dari unsur kekuatan otot, kelentukan persendian, kelincahan gerak, keluwesan, cardiovascular fitness dan neuromuscular fitness.

Apabila orang melakukan senam, peredarah darah akan lancar dan meningkatkan jumlah volume darah. Selain itu 20% darah terdapat di otak, sehingga akan terjadi proses indorfin hingga terbentuk hormon norepinefrin yang dapat menimbulkan rasa gembira, rasa sakit hilang, adiksi (kecanduan gerak) dan menghilangkan depresi. Dengan mengikuti senam lansia efek minimalnya adalah lansia merasa berbahagia, senantiasa bergembira, bisa tidur lebih nyenyak, pikiran tetap segar.

Senam lansia disamping memiliki dampak positif terhadap peningkatan fungsi organ tubuh juga berpengaruh dalam meningkatkan imunitas dalam tubuh manusia setelah latihan teratur. Tingkat kebugaran dievaluasi dengan mengawasi kecepatan denyut jantung waktu istirahat yaitu kecepatan denyut nadi sewaktu istirahat. Jadi supaya lebih bugar, kecepatan denyut jantung sewaktu istirahat harus menurun.

Manfaat senam lainnya yaitu terjadi keseimbangan antara osteoblast dan osteoclast. Apabila senam terhenti maka pembentukan osteoblast berkurang sehingga pembentukan tulang berkurang dan dapat berakibat pada pengeroposan tulang. Senam yang diiringi dengan latihan stretching dapat memberi efek otot yang tetap kenyal karena ditengah-tengah serabut otot ada impuls saraf yang dinamakan muscle spindle, bila otot diulur (recking) maka muscle spindle akan bertahan atau mengatur sehingga terjadi tarik-menarik, akibatnya otot menjadi kenyal. Orang yang melakukan stretching akan menambah cairan sinoval sehingga persendian akan licin dan mencegah cedera (Suroto, 2004).

 

D.      CARA MELAKUKAN SENAM HIPERTENSI PADA LANSIA

1.    PEMANASAN

a.    Tekuk kepala kesamping lalu tahan dengan tangan pada sisi yang sama dengan arah kepala. Tahan dengan hitungan 8-10, lalu bergantian dengan sisi lain.

b.   Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat lurus keatas kepala dengan posisi kedua kaki dibuka selebar bahu. Tahan dengan 8-10 hitungan. Rasakan tarikan bahu dan punggung.

 

2.    KEGIATAN INTI

a.    Lakukan gerakan seperti jalan ditempat dengan lambaian kedua tangan searah dengan sisi kaki yang diangkat. Lakukan perlahan dan hindari hentakan.

b.    Buka kedua tangan dengan jemari mengepal dan kaki dibuka selebar bahu. Kedua kepalan tangan bertemu dan ulangi gerakan semampunya sambil mengatur nafas.

c.    Kedua kaki dibuka agak lebar lalu angkat tangan menyerong. Sisi kaki yang searah dengan tangan sedikit ditekuk. Tangan diletakan dipinggang dan kepala searah dengan gerakan tangan. Tahan 8-10 hitungan. Lalu ganti dengan sisi lainnya.

d.    Gerakan hampir sama dengan sebelumnya, tapi jari mengepal dan kedua tangan diangkat keatas. Lakukan bergantian secara perlahan dan semampunya.

e.    Hampir sama dengan gerakan inti I, tapi kaki digerakan ke samping. Kedua tangan dengan jemari mengepal kearah yang berlawanan. Ualangi dengan sisi bergantian.

f.     Kedua kaki dibuka lebar dari bahu. Satu lutut agak ditekuk dan tangan yang searah lutut dipinggang. Tangan sisi yang lain lurus kearah lutut yang ditekuk. Ulangi gerakan kearah sebaliknya dan lakukan semampunya.

3.    PENDINGINAN

a.    Kedua kaki dibuka selebar bahu. Lingkarkan satu tangan ke leher dan tahan dengan tangan lainnya. Hitungan 8- 10 x dan lakukan pada sisi lainnya.

b.    Posisi tetap tautkan kedua tangan lalu gerakan ke samping dengan gerakan setengah putaran. Tahan 8-10 hitungan lalu arahkan tangan ke sisi lainnya. Dan tahan dengan hitungan yang sama.

 

E.       HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MELAKUKAN SENAM HIPERTENSI PADA LANSIA

1)      Jangan terlalu menegangkan otot berlebihan karena dapat melukai dirisendiri

2)      Untuk merilekskan otot-otot membutuhkan waktu sekitar 20-50 detik

3)      Memeriksa apakah klien benar-benar rileks dan nyaman

4)      Terus-menerus memberikan instruksi yang tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat.

 DAFTAR PUSTAKA

Aji Subekti, Insan. 2012. Olahraga Bagi Usia Lanjut.
http://insanajisubekti.wordpress.com/2012/04/17/olahraga-bagi-usia-lanjut/ ,
diakses 26 November 2013

Arumdita. 2010. Klasifikasi Tekanan Darah.
http://arumdita.blogspot.com/2010/01/klasifikasi-tekanan-darah.html ,
diakses 26 November 2013.

Departemen Kesehatan. 2012. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi. Buku Saku.
http://www.binfar.depkes.go.id/bmsimages/1361338449.pdf ,
diakses 26 November 2013.

Fhajar Pranama, Vendyik. 2012. Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Desa Pomahan Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo, Karya Tulis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
http://lib.umpo.ac.id/gdl/files/disk1/5/jkptumpo-gdl-vendyikfha-233-1-abstrak-i.pdf ,
diakses 21 November 2013.

Kadulli, Arnold. 2012. Proposal Hipertensi Pada Lansia.
http://arnoldkadulli12081991.blogspot.com/2012/11/proposal-hipertensi-pada-lansia.html ,
diakses pada 26 November 2013.

Karya, Teguh. 2012. Olahraga Pada Lansia Pengidap Hipertensi, http://teguhkarya277.blogspot.com/2012/03/v-behaviorurldefaultvmlo_31.html , diakses 26 November 2013.

Download Nitro PDF Pro 10

Nitro PDF Pro 10 adalah software yang sampai saat ini menjadi andalan untuk mengedit PDF, convert PDF to Word, Excel, Power Point, JPEG, membuat dan menggabungkan file PDF secara mudah. Software ini sangat bisa diandalkan untuk menunjang kinerja kita yang dituntut cepat dan akurat. Baca Juga : Keunggulan Nitro PDF Reader Yang Harus Kamu Tahu Nitro PDF Pro 10 adalah versi yang sudah lumayan lengkap dan sangat kami rekomendasi untuk mengolah file PDF dengan hasil yang memuaskan. Buat sahabat yang mungkin sedang kesulitan mencari Nitro PDF versi Pro, kami sajikan link downloadnya berikut ini : Download Nitro Pro 10 64-bit Password : santrinesia.com Adapun langkah instalasinya sebagai berikut : Extract file nya menggunakan "WinRar", jika belum ada silahkan klik disini Instal Nitro PDF Pro 10 Jalankan Nitro PDF nya, Klik Activation Masukan Nama, dan No.Serial yang telah di sediakan done full

Cara Mining Cryptocurrency Menggunakan Termux di Android

Ingin Cepat Kaya Raya? Banyak cara kok untuk cepat kaya, salah satunya adalah dengan menambang atau mining cryptocurrency , diantara altcoin kita bisa memanfaatkan smartphone untuk menambang crypto. Namun ini hanya untuk beberapa coin saja. Salah satu yang menjadi pilihan para miner smartphone adalah Verus coin. Verus coin memiliki harga yang lebih mahal daripada Dogecoin. Sebut saja harganya sekitar 5000an tergantung market.  Selain harganya yang lumayan, Verus coin juga memiliki algoritma verushash yang bisa dimining menggunakan CPU. Termasuk salah satu yang bisa dimanfaatkan adalah cpu dari smartphone.  Nah untuk bisa mining kita harus menggunakan oprasi berbasis linux yaitu menggunakan Termux.  Untuk mining kita menggunakan mining pool di website luckpool.net. Disana kita bisa memonitor hasil menambang dari smartphone.  Adakah Aplikasi Khusus Untuk Minning? Kita bisa mining menggunakan aplikasi ccminer yang bisa digunakan untuk berbagai oprating sistem. Slah satu yang bisa digunaka

Cara Riset Keyword Dalam Membuat Konten BLog

Sahabat Santrinesia yang dirahmati Allah SWT. Semoga senantiasa semangat  belajar dan selalu mengembangkan kreatifitas ya. Buat sahabat gemar didunia blog nih, ada topik yang kiranya penting yaitu riset kata kunci atau keyword. Tahukah sahabat bahwa salah satu hal pertama yang harus dilakukan saat membangun blog atau website adalah riset keyword / riset kata kunci. Masalahnya? Riset kata kunci seringkali membuat bingung, terutama bagi rekan-rekan yang masih awam tentang SEO. Keyword atau kata kunci adalah istilah untuk kata-kata atau frase yang digunakan orang saat melakukan pencarian di search engine seperti Google, bing, dan sebagainya. Misalnya anda mau liburan ke Bandung, lalu mengetikan tempat wisata di Bandung di Google. Nah, frase tempat wisata di Bandung inilah yang disebut dengan keyword/kata kunci. Keyword pencarian ini direkam oleh search engine seperti Google, Bing dan lain sebagainya. Datanya bisa dilihat ntar; jumlah pencarian dengan menggunakan keyword tertentu

Download Kumpulan Kitab Kuning PDF Terjemah Bahasa Indonesia

 Download Kumpulan Kitab Kuning PDF Terjemah Bahasa Indonesia 1.     Tarjamah Adz-Dziba'i 2.     Tarjamah Alala 3.     Tarjamah Al-Barzanji 4.     Tarjamah Al-Muhimmat fi Ilmin Nahwi 5.     Tarjamah Aqidatul Awam 6.     Tarjamah Arba'una Qudsiyyan 7.     Tarjamah Audlohul Mawahib  ( Jilid 1  |  Jilid 2 ) 8.     Tarjamah Bahjatul Wasa'il 9.     Tarjamah Bidayatul Mujtahid  ( Jilid 1  |  Jilid 2 ) 10.   Tarjamah Durusul Fiqhiyyah IV 11.   Tarjamah Fathul Bari (1 Juz) 12.   Tarjamah Fathul Mannan   13.   Tarjamah Fathul Mu'in (12 Jilid) 14.   Tarjamah Hikam   15.   Tarjamah Ihya Ulumiddin (4 Jilid) 16.   Tarjamah Irsyadul Anam 17.   Tarjamah Kasyifatus Saja (3 Jilid) 18.   Tarjamah Mafahim Yajibu An Tushohhah 19.   Tarjamah Matan Sanusiyyah 20.   Tarjamah Nadham Jurumiyah 21.   Tarjamah Nashoihul Ibad 22.   Tarjamah Qolbul Qur'an 23.   Tarjamah Qoshidah Burdah 24.   Tarjamah Risalah Shorfiyyah 25.   Tarjamah Risalatul Mah

Doa Kepada Pengantin Baru

Sahabat Santrinesia yang lagi baper saat mendapat undangan pernikahan . Jangan lupa ya untuk membacakan doa khusus untuk kedua mempelai atau pengantin. Berikut ini doa yang dikutip dari karya Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf al-Nawawi al-Dimasyqi, Al-Adzkâr al-Muntakhabah min Kalâmi Sayyid al-Abrâr (Surabaya: Kharisma, 1998), hal. 283, berikut ini adalah doa yang sepatutnya kita ucapkan bagi pasangan mempelai yang baru saja melangsungkan akad nikah. Doa tersebut ialah:     بَارَكَ اللهُ لَكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ. بَارَكَ اللهُ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْكُمَا فِيْ صَاحِبِهِ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ Bârakallâhu laka wa jama’a bainakumâ fî khairin. Bârakallahu likulli wâhidin minkumâ fî shâhibihi wa jama’a bainakumâ fî khairin. “Berkah Allah (semoga tercurahkan) bagimu. Dan (semoga) Allah mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan. Berkah Allah (semoga tercurahkan) bagi masing-masing kalian berdua atas pasangannya, dan (semoga) Allah mengumpulkan kalian berdu

4 Sumber Hukum dalam Aswaja

Di dalam menentukan hukum fiqih, madzhab Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) bersumber kepada empat pokok; Al-Qur’an, Hadits/as-Sunnah, Ijma’ dan Qiyas. Secara singkat, paparannya sebagai berikut; Al-Qur’an Al-Qur’an merupakan sumber utama dan pertama dalam pengambilan hukum. Karena Al-Qur’an adalah perkataan Allah yang merupakan petunjuk kepada ummat manusia dan diwajibkan untuk berpegangan kepada Al-Qur’an. Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 2; Al-Maidah Ayat 44-45, 47 : ذلِكَ اْلكِتَبَ لاَرَيْبَ فِيْهِ هُدًى لِلْمُتَّقِيْنَ “ Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya petunjuk bagi mereka yang bertaqwa ”. (Al-Baqarah; 2) وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللهُ فَأُوْلئِكَ هُمُ اْلكفِرُوْنَ “ Dan barang siapa yang tidak memutuskan hukum menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka adalah golongan orang-orang kafir ”. Tentu dalam hal ini yang bersangkutan dengan aqidah, lalu; وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللهُ فَأُوْلئِكَ هُمُ الظّلِم

Tips Mengubah Kuota Topping By.U Jadi Reguler Dengan HTTP Injector

Kuota topping instagram saat ini masih promo dengan harga yang lumayan murah dibanding yang lainnya. Terutama dalam hal masa aktif kuota topping itu sendiri yang saat ini masih di 30 hari masa aktif. Hanya saja kuota topping hanya bisa dipakai pada spesifikasi dari aplikasi terkait.  Banyaknya request dari teman-teman untuk mengulas tips atau cara memanfaatkan kesempatan promo daro topping instagram ini. Baiklah, akan kami sajikan topik tentang  Tips Mengubah Kuota Topping By.U Jadi Reguler Dengan HTTP Injector. 1. Silakan Download aplikasi HTTP Injector di Play Store . Instal dan jalankan. 2. Isi beberapa hal sebagaimana gambar berikut ini. 3. Pastikan Tunnel Type pada posisi berikut ini. kemudian Save 4. Tekan garis pojok berikut ini. 5. Kemudian pilih server. 6. Klick OK 7. Klick OK 8. Pada tahap ini, silakan pilih server sesuai selera, akan tetapi kami sarankan pilih server Singapure karena berdasarkan pengalaman lebih bagus. Pilih server, lal

RESEP AYAM UDANG ASAM MANIS

BAHAN: 1 dada ayam, haluskan 150 gram udang, haluskan 50 gram tepung sagu 1 butir telur 1 sdt garam dan 1/2 sdt merica bubuk 2 sdt bumbu penyedap serba guna rasa ayam 3 siung bawang putih, cincang halus, tumis 1 buah nanas, potongmenurut selera 100 gram kapri Minyak goreng secukupnya  SAUS: 250 ml sari jeruk manis 3 sdm saus tomat 3 cm jahe, memarkan 1 sdm gula pasir 1 sdm cuka 1 sdm tepung maizena, larutkan dengan sedikit air CARA MEMBUAT: 1. Bola ayam udang: campur ayam dan udang, aduk rata. Tambahkan dengan  tepung sagu, telur, garam, merica, dan bumbu penyedap serba guna rasa ayam,  aduk rata. Tambahkan tumisan bawang putih, aduk rata.  2. Panaskan minyak, ambil adonan sesendok-sendok, bentuk bola dan goreng  hingga cokelat keemasan, angkat, sisihkan.  3. Saus: campur sari jeruk dengan saus tomat, jahe, gula, dan cuka masak,  didihkan. Setelah mendidih, kentalkan dengan larutan maizena, masak hingga  mengental, tambahkan nanas, wortel, dan kacang polon